KEFAMENANU, INEWSTTU.ID- Sinergritas TNI-POLRI, masyarakat, mahasiswa dan komunitas diwilayah Perbatasan RI-Timor Leste lakukan sejumlah kegiatan melestarikan alam dengan menanam pohon.
Hadir pada kesempatan tersebut personil Polsek Miomaffo Barat (Miobar), Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonkav 10/Mendagiri Makasar bersama karang taruna Desa salu, Komunitas Green House Timor Tengah Utara (TTU) dan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol), Universitas Timor.
Kegiatan bertajuk "Balas Cinta untuk Alam" ini dikemas dalam konsep Green camp yang berlangsung selama dua hari, terhitung sejak tanggal 25 sampai dengan 26 November 2022, berlokasi di bukit Bijaelesunan, Desa Manusasi, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten TTU, Provinsi NTT.
Adapula beberapa acara yang dilakukan antara lain, Camp (camping) di pelataran Bijaelesunan, ramah tamah antar beberapa stakeholder yang turut ambil bagian, hingga puncaknya pada penanaman anakan pohon.
Hal itu disampaikan oleh Bhabinkamtibmas Brigpol Lukito Adityawarman pada Sabtu, (26/11/2022).
"Beberapa jenis pohon yang Kita ditanam diantaranya, trembesi, jambu air, jambu kristal, beringin, mahoni, sengon laut, pinang, dan lamtoro teramba," ujarnya.
Menurutnya, Gerakan Balas cinta untuk Alam berhasil menanam dan menyulam ratusan anakan pohon yang terdiri dalam dua kelompok serta membawakan sejumlah tulisan untuk mengkampanyekan pentingnya menjaga alam.
Kelompok pertama menanam ulang tanaman yang pernah ditanam dalam acara tanam pohon bersama Uskup Atambua Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr dan Bupati TTU Juandi David bebera waktu lalu, dan kelompok kedua menaman sambil memperbaiki pagar pada tanaman yang terdiri dari komunitas pecinta alam, TNI-POLRI, dan masyarakat.
"Gerakan ini merupakan gerakan responsif dari berbagai seruan back to nature. Salah satu seruan Ensiklik Paus Fransiskus yakni 'Laudato Si' dengan mengajak seluruh umat di dunia untuk kembali merawat dan peduli terhadap lingkungan," jelasnya.
Tidak hanya menjaga dan menertibkan masyarakat, ia menjelaskan, tugas lain yang dilakukan oleh TNI-Polri dalam menjaring dan menjalin kerjasama dengan kelompok pemuda menghadirkan ruang kolaborasi positif yang sifatnya membangun, membangun rasa kepedulian, baik kepada sesama dan alam.
"Sehingga yang kita harapkan membangun kebiasaan positif serta terhindar dari hal-hal negatif yang menjurus pada aksi kriminalitas," jelasnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait