Saat berkendara, kakak beradik itu tak mengenakan helm, kemudian saat tiba Di lokasi kejadian, terdapat tikungan ke kiri, pada saat itu, sepeda motor tersebut bergerak keluar jalur dari lajur kiri ke lajur kanan.
Pada saat bersamaan, datang dari arah berlawanan, Seprianto Ceunfin, sedang membonceng Paulus Kenat (77), melaju dengan kecepatan tinggi.
Tabrakan pun tak dapat dihindari. Paulus Kenat, langsung meninggal dunia di tempat kejadian. Dia mengalami luka robek pada dahi dan kepala.
Sementara itu, Sepri Baitanu mengalami luka dan patah jari telunjuk kaki kanan serta luka robek di punggung kaki kanan dan luka robek pada kepala bagian belakang.
Alandika yang juga siswa SMA mengalami luka robek pada alis mata bagian kanan, luka pada kedua lutut kaki serta bengkak pada mata kanan.
Sedangkan Seprianto Ceunfin mengalami patah pada jari telunjuk tangan kanan dan bahu kanan patah.
Jenazah Paulus Kenat, kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Sedang tiga orang yang luka berat, saat ini menjalani perawatan intensif di Puskesmas setempat.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait