Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten TTU, Drs. Hj. Muhammad Ali Kosah, menambahkan, bertepatan dengan doa bersama dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H maka pihaknya turut mendoakan para korban yang meninggal akibat tragedi Kanjuruhan.
"Pada malam ini juga terkait peristiwa di Malang (Kanjuruhan) maka kita juga melaksanakan Sholad Ghaib. Untuk kita memohon kepada Allah, Tuhan yang Maha Kuasa semoga mereka diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Peristiwa ini bukan peristiwa rencana, bukan. Tapi itu memang mendadak," ujarnya.
Hj. Muhammad Ali Kosah mengharapkan agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
"Jangan terulang lagi. Ini kan satu pendidikan juga bagi kita mungkin juga di Kefa sini ada perlombaan Sepakbola maka jauh-jauh hari disampaikan bahwa jangan sampai terjadi seperti di Malang," pintanya.
Dikatakannya, dengan adanya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, tentu dilaksanakan Doa bersama.
"Kita melaksanakan Maulid Nabi ini adalah mengukuti langkah-langkah Beliau. Kalau kita mengikuti langkah-langkah Beliau berarti kita adalah umatnya," tutupnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait