KUPANG, iNewsTTU.id-- Hari ini Paguyuban Sosial Tionghoa Indonesia (PSMTI) NTT menggelar musyawarah Provinsi (Musprov) ke ke IV, untuk memilih ketua baru periode 2022-2026.
Musyawarah Provinsi (Musprov) ke IV PSMT NTT ini dihadiri para pengurus PSMTI Kab/Kota Kupang, dan dalam pelaksanaannya Ketua lama Hengky Lianto kembali terpilih secara aklamasi.
Ketua PSMTI NTT terpilih, Hengky Lianto usai Musprov PSMTI NTT di hotel Kristal Kupang, Senin 26 September 2022 mengatakan siap melanjutkan kepemimpinannya sebagai ketua PSMTI NTT untuk kedua kalinya.
Kepercayaan ini, menurutnya harus diterima karena dirinya begitu mencintai PSMTI dan juga telah membuka 7 cabang PSMTI Kab/kota di NTT.
"Saya harus terima keputusan ini dengan sungguh-sungguh dengan segenap jiwa, hati, akal budi serta segenap kekuatan seperti saya mencintai Tuhan," ungkapnya usai pimpinan sidang Musprov ke IV PSMTI mengumumukan secara resmi hasil sidang.
Ia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan dirinya akan menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai ketua PSMTI NTT periode 2022-2026 dengan sebaik-baiknya.
Ia pun meminta dukungan dan doa kepada semua pengurus dan anggota PSMTI dalam menjalankan visi dan misi PSMTI kedepan. Karena menurutnya tanpa dukungan dan doa tidak mungkin semuanya berjalan lancar dan berhasil.
Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe yang juga salah satu anggota PSMTI NTT mengatakan selama kepemimpinan Hengky Lianto di periode yang lalu banyak aksi sosial menjadi program kerja, dan telah berhasil merangkul warga Tionghoa di NTT, sehingga kegiatan ini masih perlu ditingkatkan.
"Hengky Lianto telah berhasil menjalankan Organisasi dengan baik, hal ini kami lihat sudah banyak aksi sosial yang dibuatnya, baik yang jadi program kerja, maupun aksi spontan, dan Dia sudah berhasil membuka beberapa cabang di tingkat Kabupaten, dan semua warga Tionghoa, jadi menurut saya beliau masih layak," katanya.
Terpilihnya Hengky Lianto ini diharapkan dapat membawa PSMTI NTT menjadi lebih baik lagi, baik itu soal pengembangan Organisasi, bakti sosial maupun koordinasi dengan pemerintah.
Editor : Sefnat Besie