SOE, iNewsTTU.id- Penjabat Kades Olais Yusuf Babis didampingi Kaur Pemberdayaan Desa Olais Kecamatan Kuanfatu Kabupaten Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur terpaksa menghadap Wakil Bupati Timor Tengah Selatan Johny Army Konay untuk melakukan klarifikasi.
Klarifikasi dilakukannya terkait tudingan Ketua BPD Desa Olais Dominggus Tenis tentang adanya pungutan liar dana fasilitas perekaman E-KTP.
Klarifikasi Penjabat Kades Olais Yusuf Babis berlangsung sekira pukul 11:25 wita tadi di ruang kerja Wakil Bupati Timor Tengah Selatan, Senin (5/09/2022)
Atas Klarifikasi itu, Wakil Bupati Johny Army Konay meminta kepada Penjabat Kades Olais untuk segera mengembalikan dana fasilitas sebanyak Rp.5000 yang sempat di himpun masyarakat secara inisiatif bukan paksaan sebanyak 97 Kepala Keluarga dan 300 jiwa dengan jumlah dana yang terhimpun sebesar Rp.1.640.000 untuk segera dikembalikan dan anggaran fasilitas untuk perekaman E-KTP ke depan akan ditanggung Wakil Bupati Johny Army Konay.
Menurut wabup TTS, Penjabat Kades dan Kaur Desa Olais jika keinginan masyarakat untuk menunjang kegiatan Pemerintah perlu diapresiasi namun agar tidak muncul polemik yang berkepanjangan yang merusak nama baik dan citra pemerintah desa sebaiknya anggaran yang audah terhimpun dikembalikan saja.
Sebelumnya Penjabat Kades Olais Kecamatan Kuanfatu Yusuf Babis mengaku jika anggaran yang sempat terhimpun itu tujuannya untuk fasilitas kegiatan perekaman E-KTP.
"Tetapi ini semua inisiatif masyarakat bukan kami yang minta namun Ketua BPD Dominggus Tenis yang justru mengaku telah lapor Polisi dan Bupati sehingga kami menghadap Wakil Bupati untuk klarifikasi karena Bapak Bupati tidak berada ditempat."Ujarnya.
"Agar tidak terjadi polemik yang berkepanjangan ditengah masyarakat maka atas saran bapak Wakil Bupati Johny Army Konay untuk mengembalikan anggaran yang dihimpun masyarakat dan kegiatan selanjutnya akan ditanggulangi Bapak Wakil Bupati Johny Army Konay." Tutup Yusuf Babis.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
