Hingga akhir Agustus tagihan hotel membengkak menjadi USD16.600. Permasalahannya adalah para ABK mengaku tidak punya uang, sedangkan agen pengirim dari Indonesia berinisial L, tidak bertanggung jawab dan menghilang, serta tidak bisa dihubungi.
“Permasalahan kelima ABK yang bekerja pada kapal Dox Dili tersebut menambah panjang daftar ABK asal Indonesia yang menghadapi masalah di Somalia," kata Duta Besar Indonesia Mohamad Hery Saripudin.
"Sebelumnya, KBRI Nairobi telah memulangkan lebih dari 24 ABK yang menghadapi masalah pada kapal-kapal berbendera Cina Liao Dong Yu. Banyak dari permasalahan tersebut timbul dari ketidakberesan prosedur pengiriman dari dalam negeri serta tidak bertanggung jawabnya agen pengirim para ABK. Disamping juga para ABK yang tidak memiliki bekal pengetahuan yang cukup tentang wilayah kerja mereka di luar negeri,” paparnya dalam keterangan tertulis, Minggu (28/8/2022).
Hery pun menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan dukungan Kementerian Luar Negeri, Konsul Kehormatan RI di Somalia, dan Senator Somalia asal Hargeisha sehingga pemulangan kelima ABK dapat terselesaikan.
Hery juga meminta agar dilakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab, termasuk agen pengirim para ABK yang telah menyebabkan kekisruhan ini. Somaliland merupakan negara bagian dari Republik Federal Somalia. Pada 1991, Somaliland mendeklarasikan diri menjadi negara merdeka terpisah dari Somalia namun tidak satu pun negara yang mengakuinya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait