KUPANG,iNewsTTU.id-Bagi anda yang sering bepergian dari Kota Kupang menuju Sabu Raijua atau sebaliknya dengan menggunakan kapal Cantika Lestari 9C, sosok ABK bernama gaul "Bongkar" pasti sudah tidak asing lagi.
Pria asli Kecamatan Liae, Kabupaten Sabu Raijua Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) ini, sangat familiar dan dikenal ramah serta selalu membantu para penumpang yang membutuhkan bantuan, petunjuk atau informasi.
Kepada iNews.id, Rabu(5/6/2024) pria bernama asli Bernard Doko ini mengaku sudah 6 tahun menjadi pelaut dan berprofesi sebagai Anak Buah Kapal ( ABK).
Bongkar mengatakan sejak kecil ia sudah bercita- cita menjadi pelaut dan berkat doa dan kerja keras mimpinya dapat terwujud, padahal ia bukan alumni sekolah pelayaran, ia merupakan lulusan SMA PGRI Sabu Raijua 2010 lalu.
" Saya jadi ABK sejak 2019 lalu kakak, dulu saya bekerja sebagai agen tiket Kapal Fungka, dari situ saya mulai kumpul uang sedikit demi sedikit, lalu pas ada Kapal Cantika melayani rute kupang, saya langsung mengikuti pendidikan untuk mengambil sertifikat pelayaran dan mendapat buku laut, waktu itu saya ikut di Provinsi Sulawesi Tengah selama 1 bulan," Ujar Bongkar.
Bongkar mengaku banyak suka duka yang ia lewati, namun ia sangat bersyukur pada Tuhan, karena dengan menjadi ABK ia telah berhasil membangun rumah dengan keringatnya sendiri, bahkan selama menjadi ABK Cantika Lestari 9C ia bahkan tidak ingin menjadi ABK kapal lain walaupun ditawari gaji yang lebih besar, bahkan ia belum pernah mengambil cuti dengan alasan ingin membantu saudara- saudarinya di Sabu Raijua.
" Namanya di laut pasti ada suka duka, tapi saya merasa duka itu tidak ada karena rute pelayaran kapal kami itu Kupang- Sabu dan sudah 6 tahun ini saya tidak ambil cuti, saya lebih senang di sini, lebih baik saya melayani saya punya basodara ( Saudara_red) semua di sabu, daripada pindah jadi ABK kapal lain," Pungkasnya.
Kapal Cantika Lestari 9C sendiri dinahkodai oleh Kapten Jonly Markus Adam serta mempunyai 13 kru kapal, termasuk Bongkar yang rutin melayani rute Kupang- Sabu setiap harinya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait