Awan Hitam Mirip Bibit Siklon Muncul di Sumba Tengah, Ini Penjelasan Resmi BMKG NTT
Sumba Tengah, iNewsTTU.id — Kemunculan awan hitam pekat yang tampak menyerupai bibit siklon di wilayah Katikutana Selatan, Kabupaten Sumba Tengah, NTT, sempat membuat warga khawatir pada Selasa lalu. Namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) NTT menegaskan bahwa fenomena tersebut bukan bibit siklon.
Dalam keterangannya, BMKG menjelaskan bahwa kondisi itu merupakan fenomena alam yang wajar terjadi pada musim hujan, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur yang kini sudah memasuki puncak periode hujan.
“Fenomena tersebut bukan bibit siklon, Bapak/Ibu. Itu terjadi akibat penumpukan awan yang memang lazim saat musim hujan,” jelas BMKG NTT.
Selain itu, tampilan awan yang menyerupai belalai atau pusaran kecil disebabkan oleh posisi awan yang berada pada ketinggian rendah, ditambah adanya pusaran angin di dalam struktur awan sehingga udara bergerak melingkar.
“Belalai kecil itu terjadi karena ketinggian awan yang terlalu rendah dan pusaran angin di dalam awan. Berdasarkan pantauan kami saat ini, fenomena tersebut belum terlalu signifikan,” lanjut BMKG.
BMKG memastikan tidak ada indikasi terbentuknya siklon tropis maupun cuaca ekstrem berbahaya dari fenomena tersebut. Meski demikian, masyarakat tetap diminta waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat terjadi sewaktu-waktu selama musim hujan.
Untuk informasi lebih lanjut dan pemantauan perkembangan cuaca, masyarakat dapat menghubungi BMKG melalui WhatsApp atau media sosial resmi Stasiun Meteorologi El Tari Kupang.
Editor : Sefnat Besie