Simak Prediksi BMKG Tentang Cuaca NTT hingga Awal Tahun 2026
Kupang, iNewsTTU.id – Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) diminta meningkatkan kewaspadaan menyusul terbentuknya Bibit Siklon Tropis 96S yang berpotensi memengaruhi kondisi cuaca di wilayah NTT hingga awal Januari 2026.
Berdasarkan rilis Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Bibit Siklon Tropis 96S terpantau terbentuk pada 24 Desember 2025 pukul 18.00 UTC atau 02.00 WITA di wilayah Samudra Hindia sebelah selatan NTB.
Sistem cuaca ini diprakirakan bergerak ke arah timur dalam 24 jam pertama, kemudian berbelok ke arah barat pada 48 hingga 72 jam berikutnya.
Pergerakan bibit siklon tersebut menyebabkan terbentuknya daerah belokan, pertemuan, serta perlambatan kecepatan angin di wilayah NTT.
Kondisi ini mendukung peningkatan pertumbuhan awan hujan yang berpotensi menimbulkan hujan sedang hingga lebat disertai kilat, petir, serta angin kencang berdurasi singkat di sejumlah wilayah NTT.
Selain pengaruh bibit siklon, kondisi atmosfer di NTT juga diperkuat oleh tekanan rendah di utara Australia, aktifnya Monsun Asia, serta beberapa gelombang atmosfer seperti Gelombang Kelvin, Equatorial Rossby, dan Gelombang Atmosfer Low.
Kombinasi faktor-faktor tersebut membuat wilayah NTT semakin rentan terhadap cuaca ekstrem.
BMKG memprakirakan dampak bibit siklon ini akan dirasakan hampir merata di NTT, terutama di wilayah Pulau Rote, Sabu, Sumba, Flores, Alor, dan Pantar yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat.
Sementara wilayah Pulau Timor, Adonara, Solor, dan Lembata berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang dengan kondisi langit berawan tebal.
Dampak lanjutan dari kondisi ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, genangan air, hingga pohon tumbang.
Masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana, wilayah perbukitan, serta bantaran sungai diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Stasiun Meteorologi El Tari Kupang mengimbau pemerintah daerah, instansi terkait, serta masyarakat untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca terkini dan segera mengambil langkah antisipasi, terutama dalam menghadapi peningkatan intensitas hujan selama periode 26 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026.
Editor : Sefnat Besie