Kisah Pilu Nenek Marlince, Hidup Sebatangkara di Gubuk Reyot di TTS

SOE, iNewsTTU.id – Di dalam gubuk reot yang hampir ambruk di Desa Hoibeti, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nenek Marlince Benu (84) menjalani hari-harinya seorang diri. Setelah 40 tahun ditinggal wafat sang suami, Marlince adalah potret sebatang kara yang luput dari perhatian, hingga uluran tangan datang dari seragam cokelat.
Dialah Aiptu Ady Samadara, seorang anggota Bhabinkamtibmas Polsek KiE. Pada Sabtu (4/10/2025) pagi, Aiptu Ady datang membawakan bantuan untuk Marlince, sebuah aksi yang melampaui tugas pokok kepolisian.
Kisah ini menjadi istimewa karena bantuan yang diserahkan bukanlah dari dana instansi, melainkan murni dari penghasilan pribadi Aiptu Ady Samadara. Ia menyisihkan sebagian rezekinya untuk meringankan beban Nenek Marlince.
Aksi kepedulian ini menegaskan peran Polri Presisi dan Humanis yang hadir sebagai garda terdepan untuk menghadirkan solusi bagi warga kurang mampu.
Kapolsek KiE, Ipda Fachrizal, S.H., didampingi Aiptu Ady, menjelaskan kepada media bahwa bantuan tersebut adalah wujud nyata kepedulian.
"Baksos ini dilakukan oleh Aiptu Ady Samadara diambil dari penghasilannya sendiri... sebagai upaya kepedulian kasih Polri Presisi dan Humanis hadir menghadirkan solusi bagi warga kurang mampu," jelasnya.
Bantuan yang diserahkan Aiptu Ady berupa paket sembako, mencakup beras, telur, minyak, dan gula. Sederhana, namun sangat berarti bagi nenek yang hidup dalam keterbatasan fisik dan ekonomi.
Editor : Sefnat Besie