IPW Duga Kasus kematian Axi Rambu Ada Kaitan dengan AKBP Fajar, Kapolda NTT Diminta Usut Ulang

KUPANG, iNewsTTU.id – Kasus kematian Axi Rambu Kareri Toga, seorang remaja pekerja anak di toko CK2 Waingapu, Sumba Timur, kembali mencuat.
Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Rudi Darmoko, untuk segera membentuk tim investigasi internal. Desakan ini muncul menyusul dihentikannya penyelidikan kasus kematian Axi yang dinilai penuh kejanggalan.
Axi, yang bekerja di toko CK2 di Jalan Waingapu, meninggal pada 18 Januari 2024. Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, mengungkapkan adanya dugaan kejanggalan serius di balik penghentian kasus ini.
Menurut Sugeng, penghentian kasus kematian Axi menimbulkan spekulasi. "Dari dihentikannya kasus Axi tersebut, mencuat info adanya kedekatan Kapolresnya saat itu AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja dengan pemilik toko," ungkap Sugeng pada Selasa (15/7/2025).
Ia menambahkan, keluarga dan masyarakat yang tergabung dalam aliansi "Aksi untuk Axi" terus memperjuangkan keadilan. Mereka mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas dan menjawab kejanggalan-kejanggalan yang ada.
Kejanggalan ini mencuat setelah AKBP Fajar, yang saat itu menjabat Kapolres Sumba Timur, pada bulan Maret 2024, mengumumkan bahwa kematian Axi murni bunuh diri dan tidak ditemukan adanya kekerasan.
Editor : Sefnat Besie