Hari Pertama Menjabat, Kapolda NTT Terima Kunjungan Sestama BPOM RI

KUPANG, iNewsTTU.id– Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., menerima kunjungan silaturahmi perdana dari Sekretaris Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (Sestama BPOM RI), Irjen Pol. Dr. Jayadi, S.I.K., M.H. Pertemuan hangat ini berlangsung di Mapolda NTT pada Rabu (4/6/2025).

Kunjungan kehormatan ini menjadi momen awal bagi Kapolda NTT dalam membangun sinergi antarinstansi. Ini penting untuk mendukung pelaksanaan tugas pengawasan obat dan makanan di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Penguatan Kolaborasi Antar Lembaga

Baca Juga

Kapolda NTT yang Baru Tiba, Disambut Tradisi Adat dan Pedang Pora di Mapolda

Dalam dialog yang akrab, kedua pejabat tinggi Polri yang kini mengemban peran strategis di institusinya masing-masing, membahas pentingnya sinergi antara Polda NTT dan BPOM. Terutama, sinergi ini penting dalam mencegah peredaran obat-obatan ilegal dan makanan yang tidak layak konsumsi di tengah masyarakat.

Irjen Pol. Rudi Darmoko menyambut baik kunjungan ini. Ia menegaskan komitmen Polda NTT untuk terus mendukung BPOM dalam menjaga kesehatan masyarakat melalui pengawasan bersama di lapangan.

“Ini adalah bentuk sinergitas yang sangat penting. Kita ingin memastikan masyarakat NTT aman dari peredaran obat dan makanan yang tidak memenuhi standar,” ujar Kapolda.

BPOM RI Siap Perkuat Pengawasan di Wilayah Timur

Sementara itu, Irjen Pol. Jayadi menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas sambutan hangat Kapolda NTT. Ia berharap kunjungan ini akan menjadi titik awal kerja sama yang solid antara BPOM dan Polda NTT.

“Wilayah NTT memiliki tantangan tersendiri. Karena itu, sinergi dengan Polda sangat penting agar pengawasan kita benar-benar menjangkau hingga pelosok,” jelas Irjen Pol. Jayadi.

Baca Juga

Program Tanam Sejuta Hektar Jagung di TTU Berhasil, Wagub NTT Turun Panen Perdana di Letneo

Pertemuan ini menjadi simbol penguatan kolaborasi antarlembaga. Ini adalah upaya bersama untuk menjaga masyarakat dari risiko kesehatan akibat produk yang tidak layak konsumsi.

Editor : Sefnat Besie