get app
inews
Aa Text
Read Next : Dipengaruhi Minum Alkohol, Empat Pemuda Keroyok Buruh di Baber Shop Pasar Baru

Dikeroyok 7 Orang Termasuk Perangkat Desa, Heribertus Adukan Penganiayaan ke Polres TTU

Senin, 23 Juni 2025 | 18:07 WIB
header img
Dikeroyok Perangkat Desa, Heribertus Adukan Penganiayaan ke Polres TTU. Foto: ilustrasi

KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Seorang warga Kelurahan Benpasi, Heribertus N. Bait (48), mengaku menjadi korban penganiayaan oleh tujuh orang, termasuk dua perangkat desa di wilayah tersebut.

Heribertus telah melaporkan peristiwa pengeroyokan ini ke Polres TTU, berharap pihak berwenang segera menindaklanjuti kasusnya.

 

Kronologi Versi Korban: Berawal dari Keributan Rumah Tangga

 

Kepada wartawan, Heribertus N. Bait menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya pada Selasa, 17 Juni 2025, sekitar pukul 21.30 WITA. Awalnya, ia pergi ke rumah tetangga untuk melihat pohon tumbang yang memutus kabel listrik. Setelah membantu menghubungi PLN dan perbaikan selesai, ia diberi minuman sopi sebagai ucapan terima kasih.

Sekembalinya ke rumah, Heribertus hendak menggunakan motor namun anaknya sudah memasukkan motor ke dalam rumah. Ia marah dan terjadi keributan dengan anaknya, yang kemudian berlanjut menjadi pertengkaran dengan istrinya.

Setelah itu, ia kembali berjalan ke rumah tetangga yang tadi dibantu. Saat pulang kembali ke rumah, ia mengetuk pintu namun tidak dibukakan. Kesal, ia mengambil kerikil dan melemparkannya ke pintu rumah yang terbuat dari seng. Suara gaduh akibat lemparan seng tersebut rupanya memicu kedatangan perangkat desa dan massa.

"Perangkat desa dan massa datang langsung keroyok saya. Sampai saya mengalami kepala bagian kiri bengkak, rusuk bagian kiri sakit terasa tertikam, dan paha sebelah kiri luka. Saya diinjak, dipukul, ditendang, diseret dan dibanting. Semua dilakukan berulang-ulang," ungkap Heribertus dengan nada kesal.

Ia mengaku menyesal mengapa perangkat desa yang seharusnya melindungi dan menenangkan situasi malah ikut serta melakukan main hakim sendiri.

"Kalau memang saya salah, apakah harus dikeroyok? Apa tidak ada cara lain?" tanyanya.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut