Dilantik Sebagai Ketua PMI TTU, Andina Winantuningtyas Beberkan Rencana Kerja Prioritas

KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) masa bakti 2025-2030 resmi dilantik di Aula Rumah Jabatan Bupati TTU, pada Senin, 23 Juni 2025. Pelantikan ini dilakukan oleh Plt Ketua PMI Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ir. Alfridus Bria Seran.
Dalam kesempatan tersebut, Andina Winantuningtyas resmi menjabat sebagai Ketua PMI Kabupaten TTU, menggantikan Kristiana Muki yang telah purna tugas.
Usai dilantik, Andina Winantuningtyas membeberkan sejumlah rencana kerja prioritas yang akan segera dijalankan.
"Hal terdekat adalah kita kerja sama dengan pemerintah untuk OPD-OPD wajib untuk melakukan donor darah," ujarnya.
Ia menekankan pentingnya sosialisasi masif karena masih banyak masyarakat yang takut untuk mendonorkan darah.
"Terus kita mulai masuk ke OPD, anak-anak muda, lalu juga hal terdekat kita sosialisasi dulu. Karena kebanyakan orang takut untuk melakukan donor darah," tambahnya.
Andina juga menyebutkan rencana talkshow sebagai sarana sosialisasi, terutama dalam kegiatan besar seperti Car Free Day
"Paling kita paling dekat talkshow ya, talkshow di Car Free Day itu sudah paling benar. Soalnya yang namanya orang keluar [berolahraga] sangat, terus bangun pagi, sudah pasti dia peduli akan kesehatan," jelasnya.
Ke depan, PMI TTU di bawah kepemimpinan Andina akan berupaya membangun kolaborasi lintas sektor yang kuat.
"Ini ke depan kerja sama kita lintas sektor, seperti apa kita mau bangun kolaborasi dengan pihak-pihak mana sih?" katanya.
Andina juga menyampaikan kelegaannya atas komposisi kepengurusan PMI TTU periode 2025-2030 yang telah lengkap dan solid.
"Sudah, puji Tuhan, semua tidak ada yang disuruh, malah menyerahkan diri. Jadi itu yang saya mau, karena menunjuk orang itu lebih sulit ketimbang mereka yang saya menanti orang menolakkan diri. Tapi tidak perlu sulit-sulit, mereka semua datang dengan kesadaran penuh. Jadi puji Tuhan, sudah fix semua," tuturnya dengan penuh syukur.
Kepada para pengurus yang baru dilantik, Andina berharap mereka tidak hanya menjaga diri, tetapi juga menjadi juru bicara yang aktif dalam mengampanyekan pentingnya donor darah di lingkungan masing-masing.
"Selain kita semua juga menjaga diri masing-masing, para pengurus juga bisa menjadi juru bicara di lingkungan mereka masing-masing. Karena memang darah ini sulit-sulit gampang, sebetulnya sumber itu banyak. Tetapi memang di sini banyak yang pola hidup tidak sehat. Tetapi sebenarnya itu tergantung sosialisasi kita saja ke anak-anak muda," pesan Andina.
Ia menekankan peranan 15 pengurus PMI TTU yang diharapkan dapat menyebarkan informasi tentang donor darah ke berbagai kalangan, mulai dari tetangga, lingkungan gereja, OMK (Orang Muda Katolik), hingga keluarga.
Editor : Sefnat Besie