NTT masuk Urutan Ketiga ODGJ Tertiggi, Bupati TTU akan Sulap RS Mangkrak Jadi RSJ

KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) berencana mengubah bangunan Rumah Sakit (RS) modern yang terbengkalai menjadi Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Hal ini disampaikan Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, kepada wartawan di Kantor Bupati TTU, Jumat (9/5/2025).
Bupati Falen Kebo mengungkapkan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait perubahan status RS yang dibangun pada era mantan Bupati Gabriel Manek.
"Kita mau rubah status, pertama ada pilihan untuk jadi gedung Palang Merah Indonesia (PMI) tapi sepertinya lebih cocok menjadi Rumah Sakit Jiwa," ujarnya.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tingginya kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kenapa itu sangat urgen harus didirikan rumah sakit jiwa, karena kita di NTT berada di urutan ke-3 terbesar adanya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) setelah Jawa Tengah dan Surabaya," jelas Bupati Falen Kebo, seraya menyebutkan angka prevalensi ODGJ di NTT mencapai 3,6%.
Kendati demikian, Bupati mengakui kendala utama saat ini adalah ketersediaan tenaga ahli. Namun, ia telah berkonsultasi dengan berbagai pihak terkait RSJ.
Rencananya, setelah alih status, bangunan RS yang mangkrak sejak 2009 itu akan direnovasi untuk menyediakan layanan rawat inap bagi pasien gangguan jiwa hingga sembuh.
"Nanti kalau sudah jadi, maka para ODGJ akan kita tampung, kita beri pelayanan obat - obatan dan makanan dan jika sudah benar - benar sembuh baru kita pulangkan ke rumah," tandasnya.
Editor : Sefnat Besie