Keranjang Beton Jadi Solusi Rumah Eks Pejuang Timor-Timur di Kupang

KUPANG,iNewsTTU.id--
Guna mengatasi kerusakan berulang pada proyek pembangunan 2.100 unit rumah bantuan untuk warga eks pejuang Timor-Timur di Desa Camplong Dua, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, kontraktor pelaksana PT Adhi Karya mengambil langkah inovatif dengan menerapkan sistem keranjang beton sebagai lapisan dasar lantai rumah.
Langkah ini diambil setelah banyak rumah yang selesai dibangun mengalami kerusakan serius pada bagian lantai, seperti pengembungan dan retakan, yang disebabkan oleh rongga-rongga di bawah lantai yang menampung air saat musim hujan.
“Awalnya metode ini tidak ada dalam kontrak. Namun setelah kami evaluasi kerusakan, ternyata penyebab utamanya adalah kondisi tanah yang labil dan berongga. Maka kami ambil inisiatif menggunakan keranjang besi yang biasa digunakan pada konstruksi jalan beton,” ungkap Nurdin, pelaksana proyek dari PT Adhi Karya, saat ditemui di lokasi pada Kamis (17/4).
Metode ini tergolong tidak biasa untuk pembangunan rumah, namun terbukti efektif di medan seperti Camplong yang didominasi tanah jenis Bobonaro Clay, jenis tanah yang dikenal tidak stabil dan rawan longsor saat musim hujan.
Nurdin menjelaskan bahwa seluruh lantai rumah yang sebelumnya rusak kini diganti menggunakan keranjang besi, lalu dicor beton sebagai fondasi sebelum pemasangan keramik. “Kami ingin pastikan rumah yang dibangun benar-benar layak huni dan tahan lama,” ujarnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek dari Kementerian PUPR, Heru, menegaskan bahwa semua rumah masih dalam masa pemeliharaan. Karena itu, seluruh kerusakan menjadi tanggung jawab penyedia.
“Kontraktor bertindak atas inisiatif sendiri sebagai bentuk tanggung jawab. Prinsip kami jelas: bangunan harus diserahkan dalam kondisi baik, dan setiap kerusakan harus ditangani,” tegas Heru melalui pesan WhatsApp.
Proyek ini merupakan bagian dari program bantuan pemerintah pusat untuk mendukung kehidupan layak bagi para warga eks pejuang Timor-Timur. Dengan penerapan metode konstruksi yang lebih adaptif, diharapkan kualitas dan ketahanan rumah dapat ditingkatkan, khususnya menghadapi tantangan iklim dan geologi di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Editor : Sefnat Besie