Dana Dinas PUPR Timor Tengah Utara Dipangkas, Bagaimana Nasib Jalan dan Jembatan?

KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Menghadapi efisiensi anggaran untuk tahun 2025, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) mengalami pemangkasan dana yang signifikan. Akibatnya, sejumlah kegiatan fisik terkait pembangunan dan pemeliharaan jalan, jembatan, dan irigasi terpaksa tidak dilaksanakan.
Kepala Dinas PUPR TTU, Yanuarius Salem, yang dikonfirmasi di ruang kerjanya jumat, (21/2) menyatakan bahwa untuk tahun 2025, dana yang tersedia untuk kegiatan fisik seperti pembangunan baru maupun pemeliharaan jalan dan jembatan tidak ada.
Namun, tidak seluruh kegiatan dinas PUPR terpengaruh pemangkasan ini. Dinas PUPR TTU masih mendapatkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur air bersih dan sanitasi. Terkait air minum, Yanuarius menyebutkan bahwa anggaran yang disediakan hanya untuk satu paket pembangunan, yang berlokasi di Haumeniana.
"Untuk air minum, hanya ada satu paket yang dialokasikan, sementara untuk sanitasi, dilakukan dengan cara swakelola," jelas Yanuarius.
Sanitasi yang dimaksud adalah fasilitas WC dan sistem pengolahan air limbah. Menurut Yanuarius, Dinas PUPR akan melakukan intervensi untuk memastikan bahwa setiap sanitasi yang dibangun memenuhi standar spesifikasi yang berlaku.
"Sementara itu, untuk keuangan pembangunan sanitasi, dana langsung ditransfer ke kelompok masyarakat (KMPS) yang terlibat dalam pengelolaan, kami tidak pegang,"tandasnya.
Meski demikian, Yanuarius mengungkapkan bahwa jika terjadi bencana alam seperti longsor, dana untuk penanganannya tidak akan diambil dari anggaran Dinas PUPR.
“Jika ada bencana alam, misalnya longsor, anggarannya akan dialokasikan melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD),” tambahnya.
Pemangkasan dana ini tentu menimbulkan pertanyaan besar mengenai bagaimana keberlanjutan pembangunan infrastruktur di TTU, terutama terkait jalan, jembatan, dan irigasi yang sangat dibutuhkan untuk mendukung mobilitas dan pertanian masyarakat.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat berharap agar pemerintah dapat lebih cermat dalam mengelola anggaran dan memprioritaskan sektor-sektor yang benar-benar mendesak demi kesejahteraan masyarakat TTU.
Editor : Sefnat Besie