get app
inews
Aa Text
Read Next : Sambut Paskah, Muda-Mudi Gereja Getsemani Babau Cuci Garam PT Tjakrawala Timor Sentosa

Cara Unik Jemaat GMIT Petra Kefamenanu Gelar Jalan Salib Sambil Pungut Sampah

Sabtu, 19 April 2025 | 11:26 WIB
header img
Ketua Majelis Jemaat Petra Kefamenanu, Pdt. Angkol Tangwal, M.Th (berbaju putih) saat memungut sampah di Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU dalam momen kegiatan Green Paskah, Kamis (17/4/2025). (Foto: ist)

Kefamenanu, iNewsTTU.id - Dalam semangat Paskah 2025, Jemaat GMIT Petra Kefamenanu, Klasis TTU, melaksanakan kegiatan Jalan Salib unik bertajuk Green Paskah, Kamis (17/4/2025). 

Kegiatan ini diisi dengan aksi pungut sampah di sepanjang rute dari Gereja Petra menuju beberapa titik kota dan kembali ke gereja.

Kegiatan dibuka secara resmi, Ketua Majelis Klasis TTU, Pdt. Andreas Nubatonis, S.Th, di depan teras gereja GMIT Petra Kefamenanu. Turut hadir dan terlibat, Ketua Majelis Jemaat Petra Kefamenanu, Pdt. Angkol Tangwal.,M.Th., didampingi Pdt. Endang Balang dan Pdt. Jandri M. Mbeo.,S.Th.

Diikuti ratusan jemaat dari berbagai kalangan usia, kegiatan ini tidak hanya menjadi refleksi iman, tetapi juga aksi nyata kepedulian lingkungan. Pemuda GMIT Petra, dipimpin Charles Ratu Lobo, juga menampilkan drama bertema ekologi di sela kegiatan.


Jemaat Petra kefamenanu saat melaksanakan kegiatan Jalan Salib Green Paskah, Kamis (17/4/2025).

Pendeta pendamping Pemuda, Pdt. Jandri M. Mbeo menyampaikan bahwa Green Paskah menjadi bentuk pewartaan keselamatan Yesus yang juga mencakup seluruh ciptaan. 

"Kita punya pergumulan ekologi khususnya kerusakan lingkungan hidup sangat besar. Itu menjadi pergumulan GMIT. Sehingga saat kita melakukan kegiatan ini, sesungguhnya kita sedang berupaya menyampaikan kepada orang tentang apa yang Yesus lakukan tentang penyelamatan dunia dan seluruh ciptaan," ucapnya. 

Sementara itu, Ketua Panitia, Yuli Wali, menegaskan pentingnya keterlibatan pemuda dalam aksi lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan spiritual.

"Kami melihat bagaimana seperti Yesus yang sudah menderita menanggung dosa kita umat manusia, bumi juga rusak karena menanggung kesalahan dan ketidakmampuan kita dalam memelihara lingkungan dengan baik, penggunaan plastik berlebihan, penebangan pohon dengan tidak bijaksana dan kebiasaan2 kita yang merusak lingkungan," jelas Yuli yang juga merupakan Wakil Ketua Pemuda Petra. 

Kegiatan ini menjadi momentum pengingat bahwa merawat bumi adalah bagian dari iman, dan kebiasaan kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan bisa berdampak besar bagi masa depan generasi mendatang.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut