Dua Kepala Keluarga Terhambat Akses, Jalan Sabuk Merah Tertimbun Tanah dan Bebatuan

KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Akibat cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT beberapa waktu lalu, Jalan Sabuk Merah di Desa Nilulat, Kecamatan Bikomi Nilulat, tertimbun tanah dan bebatuan. 

Kejadian ini telah mengganggu akses dua kepala keluarga yang kesulitan untuk melintas, bahkan menambah tantangan bagi masyarakat setempat dalam beraktivitas.

Baca Juga

Jalan Sabuk Merah Diblokir Pemilik Lahan di Desa Tasinifu Timor Tengah Utara

Peristiwa ini terjadi sekitar dua minggu lalu, ketika wilayah tersebut diterpa hujan deras yang menyebabkan tumpukan tanah dan bebatuan, yang sebelumnya disusun oleh kontraktor proyek jalan, terbawa banjir dan menutup hampir seluruh badan jalan. 

Timbunan material tersebut tidak hanya menyulitkan warga dalam berkendara, tetapi juga menciptakan kondisi jalan yang licin dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Kepala Desa Nilulat, Agustinus Novianus Anunu Taus, menjelaskan bahwa kejadian ini bukan akibat longsor, tetapi disebabkan oleh tumpukan tanah dan bebatuan yang terbawa air hujan. 

Baca Juga

Diguyur Hujan hingga Longsor, Jalan Sabuk Merah di NTT Putus Total

Meskipun sudah dilaporkan ke BPBD Kabupaten TTU, hingga kini material tersebut masih belum dibersihkan dari jalan.

Warga setempat merasa kesulitan untuk menjalani aktivitas sehari-hari, karena jalan yang menjadi satu-satunya akses utama kini tertutup sebagian besar oleh material tersebut. 

"Kami hanya bisa lewat dengan susah payah, jalanan sangat licin dan berbahaya," ujar Agustinus, menggambarkan betapa besar dampak dari kejadian ini.

Pemerintah Desa Nilulat telah menghubungi pihak BPBD dan disarankan untuk menyurati Bupati TTU agar langkah cepat dapat diambil dalam menangani permasalahan tersebut. 

Masyarakat berharap agar pihak terkait segera membersihkan jalan dan memastikan akses mereka kembali lancar.

Selain itu, pihak PT Lince Maju Jaya perusahaan yang mengerjakan proyek jalan, dikabarkan sempat menghubungi Pemerintah Desa Nilulat. 

Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai langkah-langkah yang akan diambil perusahaan tersebut untuk menyelesaikan masalah yang mengganggu kenyamanan warga.

Editor : Sefnat Besie