Pemuda GMIT Petra Kefamenanu Ringankan Beban Korban Letusan Gunung Lewotobi

KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Pemuda Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Petra Kefamenanu, Klasis Timor Tengah Utara (TTU) turut membantu meringankan beban para korban letusan gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. 

Aksi nyata untuk memaknai sekaligus ucapan syukur perayaan Natal 2024 dan menyambut tahun baru 2025, itu berupa dukungan sembako dan terpal yang telah disalurkan kepada para korban, Minggu (5/1/2025). 

Baca Juga

Viral! Pemuda NTT Rela Jauh-Jauh ke Jember Jawa Timur Melamar Kekasihnya, Malah Ditolak Keluarganya

Demikian disampaikan Ketua Pemuda GMIT Petra Kefamenanu, Charles Ratu Lobo, Senin (6/1/2025). 

Ketua Pemuda GMIT berdarah suku sabu ini menjelaskan, pelayanan kasih bertemakan "Pemuda Petra Peduli Lewotobi", tersebut bertujuan untuk membantu meringankan beban para korban bencana Erupsi gunung Api Lewotobi Laki-laki. 

Menurut Charles, begitu akrab disapa, kegiatan tersebut terselenggara berkat gerakkan nyata yang diinisiasi pengurus pemuda setempat berupa donasi selama dua minggu pada pertengahan Desember 2024 lalu di lingkup kepemudaan dan jemaat Petra Kefamenanu, setelah selesai kebaktian minggu. 

Baca Juga

Pelaku Penikaman Tiga Pemuda di Kupang Saat Nonton Euro Ditangkap Polisi

Dari kegiatan spontanitas sebagai bentuk kasih terhadap sesama sebagaimana diajarkan Yesus Kristus itu, demikian Charles, terkumpul dana sebesar Rp2 juta rupiah.

Donasi tersebut kemudian disaluran ke rekening relawan Sambung Tangan Lewotobi untuk kemudian ditindaklanjuti ke para korban berupa paket sembako serta terpal untuk menutupi atap rumah sementara para korban yang telah rusak akibat erupsi gunung Lewotobi. 

"Harapan dari kami Pemuda Petra,  semoga dengan kasih dan anugerah Tuhan keadaan di Lewotobi kiranya lekas pulih dan kembali normal baik dari segi Pendidikan, Ekonomi dan pemerintahan. Serta untuk para penerima kiranya apa yg kami berikan walaupun kecil dapat di terima dengan sukacita," tutup Charles. 

Editor : Sefnat Besie