KUPANG,iNewsTTU.id-- Komandan Pangkalan Udara (Lanud) El Tari Kupang, Marsma TNI Djoko Hadipurwanto, menunjukkan komitmennya dalam pelestarian sejarah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Beliau menginstruksikan Kepala Penerangan Lanud El Tari Kupang, Letkol Sus Arsyad Kapitan, untuk mengikuti seminar bertajuk Pencarian Arsip Statis yang Hilang Terkait Sejarah Pembentukan Provinsi NTT. Seminar tersebut diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT di Hotel Pelangi, Kecamatan Kelapa Lima, Kupang.
"Upaya pencarian dan pelestarian arsip ini sangat penting untuk menjaga warisan sejarah kita. Lanud El Tari siap berkontribusi dengan data dan narasi sejarah yang kami miliki," ujar Letkol Sus Arsyad Kapitan di sela-sela seminar.
Seminar ini bertujuan untuk mendokumentasikan sejarah pembentukan Provinsi NTT melalui upaya pencarian arsip yang hilang, sekaligus meluncurkan video dokumenter yang merekam kisah perjalanan Kota Kupang hingga terbentuknya Provinsi NTT. Dalam video dokumenter tersebut, Lanud El Tari turut berperan aktif dengan menyumbangkan data dan narasi sejarah terkait Cikal Bakal Lanud El Tari.
Video dokumenter ini diharapkan menjadi sumber belajar bagi generasi muda, bahan penelitian sejarah, serta penguat identitas dan kebanggaan masyarakat NTT terhadap sejarah daerahnya. "Video ini akan menjadi sumber sejarah primer yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas sebagai rekaman peristiwa penting masa lampau," kata Plt. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT, Stefanus G. De Rozari.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Sahli Sejarah FKIP Universitas Nusa Cendana (Undana), Dr. Drs. Andre Andreas, dan Dekan FKIP Undana, Dr. Drs. Zakarias. Mereka memberikan paparan terkait pentingnya pelestarian arsip sebagai bagian dari identitas sejarah lokal.
"Kami berharap upaya ini dapat membuka kesadaran masyarakat NTT akan pentingnya sejarah sebagai pijakan untuk membangun masa depan," ujar Dr. Andre Andreas.
Seminar ini juga melibatkan Tim Peneliti Pembuat Video Kota Kupang dan Provinsi NTT yang menyusun dokumentasi perjalanan sejarah. Dengan sinergi antara instansi militer, pemerintah, akademisi, dan peneliti, pelestarian sejarah NTT diharapkan semakin kuat dan terarah.
"Ini adalah momentum bagi kita semua untuk menjaga dan mewariskan sejarah yang kaya ini kepada generasi mendatang," tambah Dr. Zakarias.
Melalui inisiatif ini, Lanud El Tari membuktikan peran pentingnya tidak hanya dalam aspek pertahanan, tetapi juga dalam pelestarian warisan budaya dan sejarah daerah.
Editor : Sefnat Besie