KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Tim Bakti Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi) RI bersama Anggota Komisi I DPR RI, Gavriel Novanto, mengunjungi SMP Oelneke, Timor Tengah Utara (TTU), untuk meninjau langsung instalasi teknologi VSAT (Very Small Aperture Terminal) yang telah terpasang di sekolah tersebut. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperluas akses internet di wilayah terpencil.
Mendukung Internet Positif untuk Pelajar
Selain meninjau instalasi VSAT, Gavriel Novanto menjadi narasumber dalam diskusi bertema “Internet Positif” yang dihadiri oleh puluhan siswa SMP Oelneke. Dalam diskusi tersebut, Gavriel mendorong para siswa untuk memanfaatkan internet secara bijak dan produktif untuk mendukung pendidikan.
"Sebagai anggota Komisi I DPR RI dari Dapil 2 NTT, saya berkomitmen memperjuangkan agar titik-titik VSAT terus bertambah, sehingga akses internet dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat, terutama di daerah terpencil seperti ini," ujar Gavriel.
Gavriel menambahkan bahwa dengan akses internet yang lebih luas, siswa dan masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan informasi yang bermanfaat.
Target Pemasangan VSAT
Plt. Direktur Bakti Sumber Daya dan Administrasi Komdigi, Tri Haryanto, menyampaikan bahwa tahun ini pemerintah menargetkan pemasangan 20 ribu titik VSAT di seluruh Indonesia. Khusus untuk Kabupaten TTU, terdapat 80 lokasi yang menjadi prioritas, termasuk SMP Oelneke.
"Dengan adanya VSAT di sekolah-sekolah, kami berharap internet dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran, baik oleh guru maupun siswa," jelas Tri Haryanto.
Pemasangan VSAT di SMP Oelneke adalah langkah konkret dari program pemerintah untuk mengurangi kesenjangan digital dan meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah perbatasan.
Dukungan Berkelanjutan untuk Pendidikan dan Konektivitas
Kehadiran VSAT di SMP Oelneke diharapkan tidak hanya memfasilitasi pembelajaran digital, tetapi juga mendukung kemajuan daerah melalui akses informasi yang lebih baik.
Gavriel dan Bakti Komdigi berkomitmen untuk terus memperluas jaringan internet hingga menjangkau daerah-daerah paling terpencil di NTT.
Editor : Sefnat Besie