Viral di Media Sosial, Kisah Pernikahan Beda Usia di Plered Cirebon Jadi Perbincangan

CIREBON, iNewsTTU.id – Sebuah kisah pernikahan dengan perbedaan usia yang mencolok antara Karman, pria kelahiran 1956, dan Yuniara, wanita kelahiran 1997, menjadi viral dan ramai diperbincangkan di media sosial. 

Kisah ini pertama kali mencuat setelah Yuniara, yang kini berusia 27 tahun, membagikan momen persiapan pernikahannya melalui akun TikTok-nya, missyouniarr.

Baca Juga

Kebakaran Hebat Hantam Gudang Stok Bahan Baku Kursi Rotan di Cirebon, Kerugian Capai Rp300 Juta

Yang membuat kisah mereka unik adalah bagaimana perjalanan hubungan mereka dimulai. Karman, yang saat itu menjabat sebagai kepala sekolah di SMPN 1 Plered, pertama kali bertemu dengan Yuniara ketika ia masih menjadi siswi di sekolah tersebut pada tahun 2013. 

Yuniara baru saja lulus kelas 9, dan pertemuan inilah yang menjadi awal mula kisah cinta mereka yang akhirnya berujung ke pelaminan.

Dalam video yang diunggah oleh Yuniara, ia menampilkan berbagai tahap persiapan pernikahan, mulai dari 77 hari sebelum acara, foto untuk buku nikah, hingga proses persiapan seserahan dan kartu undangan. 

Baca Juga

Gus Se-Pulau Jawa Main Fiutsal Pakai Sarung Berlangsung Seru

Tak disangka, unggahan tersebut langsung viral, ditonton lebih dari 1,2 juta kali, dan dibanjiri berbagai komentar dari netizen yang merasa penasaran dan terkesan dengan perbedaan usia mereka yang mencapai 41 tahun.

Yuniara sendiri mengunggah video tersebut dengan caption, "Draft late post persiapan nikah #foryoupage #masyaallahtabarakkallah #nikahbedausia #pasanganbedausia #fyp #fyp," yang menunjukkan kebahagiaannya menjelang pernikahan.

Respon netizen pun beragam. Banyak yang memuji hubungan mereka sebagai bukti bahwa cinta sejati tidak mengenal usia, sementara yang lain merasa heran dengan perbedaan usia yang besar di antara keduanya. 

Namun, terlepas dari berbagai pendapat, pasangan ini tampak bahagia dan mantap menjalani kehidupan baru mereka sebagai suami istri.

Pernikahan ini menjadi bukti bahwa di era digital, kisah-kisah kehidupan pribadi dapat dengan cepat menjadi viral dan mendapat perhatian luas, mengundang berbagai tanggapan dari pengguna media sosial di seluruh Indonesia.

Editor : Sefnat Besie