get app
inews
Aa Text
Read Next : Ruas Jalan Sabuk Merah Eban-Naekake Mengkhawatirkan karena Mengancam Keselamatan dan Ekonomi Warga

Pedagang Kecil Keluhkan Harga Sewa Lapak Mahal di Pasar Rakyat Kefamenanu

Rabu, 07 Agustus 2024 | 08:02 WIB
header img
Suasana jual beli di Pasar Rakyat Kefamenanu. Foto: iNewsTTU.id/Sefnat Besie


KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Pedagang di Pasar Rakyat Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT, menyatakan keberatan dengan perubahan biaya sewa lapak yang akan dirubah dari hitungan Rp100.000 per bulan menjadi hitungan per meter persegi sebesar Rp1.250 per hari untuk lapak jualan yang ada kamar.

Para pedagang di Pasar Rakyat Kefamenanu menilai tarif sewa kios tidak masuk akal.

Yanto Afeanpah, Pedagang Tomat mengaku sebelumnya, mereka membayar sewa sebesar Rp100.000 per bulan, namun dengan perubahan ke hitungan per meter persegi, ke depannya sewa lapak mereka akan naik menjadi Rp340.000 per bulan.

"Retribusi yang naik ini terlalu mahal dan memberatkan kami sebagai pedagang kecil,"keluh Yanto.

Rencana kenaikan tarif sewa lapak ini telah diumumkan sejak bulan Maret 2024 dan hanya sekali dilakukan sosialisasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan TTU, namun menurut pedagang, masih belum memadai untuk memberikan pemahaman yang cukup.

"Perubahan tarif ini sangat memberatkan, terutama bagi kami yang memiliki usaha kecil." Yulius Ase, Penjahit.

Menanggapi keluhan para pedagang, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten TTU, Stefanus Oebos, S. Sos, mengatakan bahwa pemberlakuan tarif baru ini didasarkan pada ukuran lapak.

Menurutnya, jika pembayaran bulanan dianggap memberatkan, bisa saja disepakati untuk dilakukan pembayaran harian.

"Jika bayaran bulanan membebani, kita bisa saja sepakat untuk pembayaran harian."tegas Stefanus Oebos, S. Sos - Kabid Perdagangan.

 

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut