Hadapi Kekeringan, Pemda Sabu Raijua akan Bangun Sumur Bor bagi Masyarakat

SABU RAIJUA, iNewsTTU.id-- Untuk menghadapi dan mengantisipasi bencana Kekeringan yang seringkali terjadi di Kabupaten Sabu Raijua maka Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam waktu dekat akan membangun sumur bor di masing-masing desa dan kelurahan.

Rencananya dari sumur bor tersebut air akan langsung disalurkan ke semua rumah Masyarakat tanpa terkecuali, sehingga masyarakat dapat menikmati manfaat seperti orang kota yang sudah bisa mendapatkan air langsung di rumahnya masing-masing. 

Baca Juga

Ratusan Hektare Sawah di Oebobo TTS Terancam Gagal Panen Akibat Kekeringan

Demikian disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Sabu Raijua Javit Ndu Ufi, kamis 25 Juli 2024 lalu.

Menurutnya, pemda sangat peduli terhadap kebutuhan masyarakat yang setiap tahun seringkali bergelut dengan kekurangan air, maka dari itu Bupati Nickodemus Rihi Heke memerintahkan dirinya untuk dapat berkoordinasi dengan beberapa pihak demi pembangunan sumur bor bagi masyarakat sehingga pihaknya, (BPBD-Red) telah mengajukan permintaan dana kepada Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) untuk tujuan dimaksud.

Ia mengatakan tahun ini pihaknya baru mengusulkan 7 buah sumur bor yang masing-masing akan dibuat di desa Nadawawi kecamatan sabu barat, desa ramedue kecamatan hawu mehara, desa matei kecamatan sabu tengah, desa bodae kecamatan sabu timur, desa raerobo kecamatan sabu liae, kelurahan ledeunu dan kelurahan ledeke kecamatan raijua. 

Baca Juga

Tim BNPB Pusat Tinjau 4 Lokasi Sumur Bor di Timor Tengah Utara

Namun kata dia, pembangunan sumur bor yang direncanakan wajib ada di masing-masing desa dan kelurahan agar dapat menjawab keluhan warga terkait kekurangan air bersih.

"Jadi untuk sumur bor ini kita harapkan supaya kita cepat dapat dana dari BNPB, dan tahun ini memang kami baru minta untuk 7 desa tapi kedepan untuk semua desa wajib ada supaya bisa menjawab keluhan masyarakat terkait air bersih. Dan kami mau, supaya masyarakat di desa-desa bisa menikmati hal yang sama seperti masyarakat di kota-kota yang dimana mereka bisa buka kran air di rumah " Kata Javit

Editor : Sefnat Besie