get app
inews
Aa Read Next : Kominfo Putus Akses Internet ke Kamboja dan Filipina untuk Cegah Judi Online

Selingkuh dan Judi Online Jadi Penyebab Utama Angka Perceraian Meningkat

Senin, 15 Juli 2024 | 04:04 WIB
header img
Suami gerebek istri selingkuh dengan kades di Muara Enim (Foto: Istimewa).

SURABAYA, iNewsTTU.id--Angka perceraian di Kabupaten Bojonegoro terus meningkat drastis, dengan perselingkuhan dan kecanduan judi online menjadi faktor utama yang menggerogoti rumah tangga warga. Data terbaru dari Kantor Pengadilan Agama (PA) Bojonegoro mengungkapkan, selama periode Januari hingga Juni 2024, setidaknya ada 1.401 perkara cerai yang diajukan.

Mayoritas perkara cerai tersebut merupakan cerai gugat, yang diajukan oleh istri dengan total 1.029 kasus. Sementara itu, cerai talak yang diajukan oleh suami berjumlah 372 kasus.

Panitera Pengadilan Agama Bojonegoro, Solikin Jamik, menjelaskan bahwa dari 1.401 kasus tersebut, 199 pasangan memilih berpisah karena faktor perselingkuhan.

"Selingkuh mayoritas dari suami, namun ada juga dari pihak istri," ungkapnya pada Minggu (14/7/24).

Selain perselingkuhan, kecanduan judi online juga menjadi salah satu penyebab utama perceraian di Bojonegoro. Tercatat ada 249 perkara perceraian yang disebabkan oleh suami yang kecanduan judi online.

“Judi online tidak hanya menghancurkan finansial keluarga, tetapi juga kepercayaan dalam rumah tangga,” tambah Solikin.

Masalah ekonomi juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebanyak 732 perkara perceraian disebabkan oleh masalah ekonomi yang tak kunjung selesai, membuat pasangan suami istri akhirnya memilih untuk berpisah. Faktor-faktor lain yang turut berkontribusi terhadap tingginya angka perceraian berjumlah 221 perkara.

Solikin Jamik, yang juga menjabat sebagai ketua Paguyuban Panitera se-Jawa Timur, menggarisbawahi perlunya perhatian serius dari berbagai pihak untuk menangani masalah-masalah tersebut.

"Pencegahan dan penanganan dini terhadap perselingkuhan, judi online, dan masalah ekonomi dalam rumah tangga sangat penting untuk menekan angka perceraian di Bojonegoro," tegasnya.

Peningkatan angka perceraian ini menjadi alarm bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan mental dan finansial keluarga, serta memperkuat ikatan pernikahan dengan komunikasi yang baik dan solusi atas permasalahan yang muncul.

 

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut