Tak ketinggalan juga yang tidak kalah menarik yakni Prosesi Keagamaan di Pulau Flores seperti Prosesi Semana Santa di Larantuka, Prosesi San Juan di Lebao Tengah, dan Pesta Ratu Rosari di Larantuka.
Merangkum berbagai masukan FGD, Kepala Divisi Komunikasi Publik BPOLBF, Sisilia Jemana, menyampaikan bahwa BPOLBF dan Kemenparekraf saat ini mendorong dan menargetkan Pulau Flores menjadi Destinasi Utama Wisata Religi Katolik dan ke depannya.
Sebagai bentuk tindak lanjut, BPOLBF akan segera menyusun Peta Perjalanan dan Calendar of Event (CoE) Wisata Religi Katolik Pulau Flores.
Berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai dari Dinas Pariwisata, Keuskupan, dan seluruh pihak terkait lainnya, Sisilia berharap dapat makin menguatkan branding Pulau Flores sebagai Destinasi Wisata Religi Katolik dan menciptakan ekosistem pariwisata berkelanjutan.
"Bersama-sama kita garap potensi yang ada dan kita perkuat branding Pulau Flores sebagai Destinasi Utama Wisata Religi Katolik di Indonesia sambil bersama-sama kita gali seluruh potensi yang ada untuk kita kembangkan,” tutur Sisilia.
Masukan dari berbagai pihak diharapkan dapat makin memperkaya gagasan untuk mendukung pengembangan pariwisata religi Katolik di Pulau Flores.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta