SABU RAIJUA, iNewsTTU.id-- Yang dibayar tak menjadi kaya, dan yang tidak dibayar tidak jadi miskin.
Demikian kata Mantan Bupati Sabu Raijua Marthen Dira Tome ketika di wawancarai iNews.id soal fenomena Politik uang yang mungkin sering terjadi dalam setiap perhelatan Politik di Kabupaten Sabu Raijua.
Menurut Marthen, orang sabu mempunyai harga diri yang begitu mahal sehingga jangan karena mengingini sejumlah uang yang tidak seberapa dari para kandidat politisi lalu menjual harga dirinya atau suaranya hanya dengan 100 ribu hingga 500 ribu rupiah sebab kata dia dalam setiap perhelatan pemilu baik itu pemilihan umum legislatif hingga Kepala daerah disinyalir yang terjadi, tak ada uang tak ada suara padahal tanpa disadari yang di bayar atau menerima uang tersebut tidak juga menjadi kaya dan yang tidak dibayar pun juga tidak pernah menjadi miskin.
Sehingga ia berharap menjelang pemilukada sabu raijua kali ini, masyarakat harus menolak Politik uang, apalagi kandidat tersebut hanya datang lalu membagi uang tapi dalam track recordnya sama sekali tidak pernah berbuat kebaikan di sabu raijua demi kesejahteraan masyarakat.
"Saya minta masyarakat jangan mau dibodohi dengan uang dari para calon bupati. Apalagi mereka yang baru datang ke sabu hanya mau jadi calon bupati atau wakil bupati lalu datang ibarat sinterklas untuk bagi-bagi uang, itu jangan mau di terima karena satu hal yang perlu kita ingat bahwa, yang dibayar atau terima uang itu tidak pernah kaya dan begitu juga yang tidak Dibayar atau tidak terima uang tersebut juga tidak pernah jadi miskin. Atau sudah ada yang kaya karena terima uang saat pemilu ?" Kata Marthen.
Dia himbau agar masyarakat wajib menjatuhkan pilihan kepada orang yang sudah berkarya meskipun tanpa dibayar, sebab orang-orang seperti demikian yang benar-benar akan membangun sabu raijua dengan hati tanpa ada embel-embel lain karena sudah terbukti dari hasil karya mereka meskipun tidak membeli suara dengan uang dan hal ini dia katakan bukan hanya untuk masyarakat tapi juga untuk semua paket dan Tim tanpa terkecuali untuk jangan gunakan Politik uang demi meraih suara
Editor : Sefnat Besie