get app
inews
Aa Text
Read Next : Dinkes Sabu Raijua Himbau Masyarakat Jangan Asal Gunakan Obat Tanpa Resep Dokter

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup di Sabu Raijua Masih Baik, Perlu Perbaikan di Beberapa Aspek

Minggu, 23 Juni 2024 | 20:52 WIB
header img
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Sabu Raijua Rubenson Rihi, STP bersama narasumber dari Ikatan Ahli Perencana Provinsi NTT dan peserta kegiatan Diskusi Pendahuluan IKLH tahun 2024, Foto : iNewsTTU.id/Dedy Lay Doma

SABU RAIJUA, iNewsTTU.id-- Secara umum nilai Indeks Kwalitas Lingkungan Hidup (IKLH) di Kabupaten Sabu Raijua hingga saat ini masih ada dalam posisi baik karena masih mendapatkan nilai 74 jika dibanding dengan beberapa daerah lain di Indonesia yang sudah masuk dalam kategori sedang hingga buruk

Demikian disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Rubenson Rihi kepada iNews.id saat dimintai tanggapan terkait IKLH di Kabupaten itu belum lama ini.

"Posisi kita untuk nilai indeks kwalitas lingkungan hidup itu masih baik karena ada di posisi nilai 74" Ujarnya 

Namun kata dia, walaupun masih dapat nilai baik, bukan lalu lengah untuk harus terus diperbaiki sebab Indeks Kwalitas Air (IKA), Indeks Kwalitas Lahan (IKA) masih jelek.

"Walaupun kita dapat nilai baik lalu kita lengah sebab air kita masih jelek, kwalitas tutupan lahan kita juga jelek. Dan kwalitas tutupan lahan kita jelek itu karena apa, karena pertama disebabkan alam kita kering dan panas dan yang kedua pola Peternakan kita masih tradisional sehingga pohon yang sudah di tanam itu dimakan oleh binatang yang dilepas liar dan itu semua harus perlu kerja keras bersama masyarakat" Tambahnya 

Dia juga katakan, pihaknya sudah pernah mendatangkan 30 ribu pohon merbau dan 4500 anakan bambu betun serta anakan pandan laut 4300 pohon untuk ditanam agar dapat memperbaiki IKLH di sabu raijua.

Untuk itu kata dia, kedepan pihaknya sudah membuat program adhy wiyata yang menyasar para siswa sekolah dasar untuk menjadi pelopor dengan harapan agar tumbuh orang sabu yang punya kepedulian tinggi terhadap lingkungan hidup kedepan dan hal itu bukan hanya kerja dinas Lingkungan Hidup akan tetapi harus dikerjakan semua masyarakat sabu raijua.

Dia juga himbau kepada masyarakat yang ingin menanam untuk bisa berkunjung ke dinas Lingkungan Hidup agar bisa mengambil anakan secara gratis.

Untuk diketahui, penentuan Nilai Indeks Lingkungan Hidup merupakan kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan pemerintah daerah setempat sesuai Peraturan Menteri LHK nomor 27 tahun 2021 tentang Indeks kwalitas lingkungan hidup.

Sementara penggolongan IKLH yaitu, Nilai diatas 90 sangat baik, 70 - 90 baik, 50 - 70 sedang, 30 - 50 buruk dan 25 - 30 dianggap buruk.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut