KUPANG,iNewsTTU.id- ICW dan Bengkel APPek bekali komunitas warga untuk melakukan pemantauan pengadaan barang dan jasa (PBJ) dengan memiliki data yang tepat, akurat dan dapat di percaya dengan menggunakan metode yang efisien di Swiss-Belcourt Kupang, Kamis ( 20/6/2024).
Open Source Intelligence (OSINT) merupakan metode mengumpulkan data dari sumber terbuka yang mengacu pada informasi yang di kumpulkan secara sah tentang seseorang atau organisasi dari sumber publik secara terbuka seperti internet, basic data publik, media sosial dan lain sebagainya.
Wana Alasyah, program manager pengelolaan pengetahuan menyampaikan bahwa metode investasi terbuka sangat penting di lakukan sebab hingga saat ini Pemerintah masih menyulitkan publik untuk melakukan pengawasan sehingga perlu adanya strategi lain yang dilakukan agar dapat memberikan tekanan kepada pemerintah salah dengan metode investigasi terbuka yakni Open Source Intelligence (OSINT).
" Hal ini penting di lakukan sebab selama ini bahkan hingga saat ini Pemerintah masih menyulitkan publik untuk melakukan pengawasan sehingga perlu adanya strategi lain yang yang perlu dilakukan agar dapat memberikan tekanan kepada pemerintah salah satunya dengan menggunakan metode investigasi secara terbuka, selain itu warga juga bisa melakukan investigasi langsung di lokasi yang ingin di pantau untuk mendapatkan informasi dan data yang akurat". Tutur Wana
Wana juga menyampaikan kegiatan yang diselenggarakan oleh ICW dan Bengkel APPek ini sebenarnya adalah sebuah penguatan bagi kelompok warga dengan harapan agar mahasiswa dan kelompok lainya dapat terlibat aktif dalam melakukan pengawasan dalam konteks issue anti korupsi di dalam pengadaan barang dan jasa.
" Kegiatan ini merupakan penguatan bagi kelompok warga dengan harapan agar mahasiswa maupun kelompok lainya dapat terlibat aktif dalam melakukan pengawasan dalam konteks issue anti korupsi di dalam pengadaan barang dan jasa sesuai riset yang ICW lakukan, pengadaan barang dan jasa merupakan salah satu sektor yang paling tinggi terjadi di Indonesia oleh sebab itu penting untuk memberikan peningkatan kapasitas agar kelompok warga juga bisa terlibat aktif melakukan pemantauan di sekitar mereka". Tambahnya.
Melan Fernandes, salah seorang komunitas warga yang ikut dalam kegiatan tersebut kepada iNews.id menyampaikan bahwa kegiatan yang di adakan oleh ICW dan Bengkel APPek sangat bermanfaat agar masyarakat juga bisa ikut melakukan pemantauan terhadap pembangunan yang ada di Kota Kupang.
"Saya sangat senang menjadi salah satu peserta dalam pelatihan ini, karena saya mendapat ilmu yang sangat penting sebagai masyarakat untuk ikut memantau pengadaan barang dan jasa serta pembangunan di Kota Kupang. contohnya pembangunan yang mangkrak, pembangunan yang tidak sesuai peruntukannya, proyek yang tidak sesuai dengan standar kualitas yang baik sesuai anggaran yang di dapatkan," Pungkasnya.
Editor : Sefnat Besie