get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Pencabulan Anak di Kupang Naik ke Tahap II dan Tersangka Terancam 15 Tahun Penjara

Simak Inovasi Pengolahan Sampah Rumah Tangga INA AMA di Kota Kupang

Sabtu, 15 Juni 2024 | 10:39 WIB
header img
Kabid Perindustrian Disperindag Kota Kupang, Nurhayati (Duduk kedua dari kanan) seusai demo komposter pupuk padat dan cair. Foto : Ist

Melalui rilis kepada iNews.id, Sabtu (15/6/2024), Kepala Bidang Perindustrian  Dinas Perindag Kota Kupang, Nurhayati S.Sos, MM, telah melakukan sosialisasi dan Uji Coba inovasinya kepada Tim Kerjanya  (Pejabat Fungsional dan Staf pada Bidang Perindustrian pada Dinas Peridustrian dan Perdagangan Kota Kupang) serta Kelompok Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang baru dibentuk dan diberi nama Kelompok IKM INA AMA, Jumat ( 14/6/2024) dibawah bimbingan Baswara Anindita, ST, M.Si dan Mentor Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Kupang Ignasius Repelita Lega, SH dalam rangka mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XIV Tahun 2024 pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Menurut Nurhayati yang akrab disapa Nur, bersama Deny Taek Tim Teknis Project INA AMA, Kebaruan yang ditawarkan dari program INA AMA yaitu Kota kupang terhindar dari sampah rumah tangga dan peningkatan pendapatan masyarakat dan pelaku usaha industri dengan penggunaan teknologi murah, sederhana, terjangkau, muda dipahami dan adaptasi teknologinya secara cepat berupa teknologi komposter dengan tujuan peningkatan produksi industri komposter oleh masyarakat dan pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM), untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan Masyarakat  Kota Kupang

"Sejak dapat panggilan untuk mengikuti PKA  angkatan ke-14 itu, saya berpikir apa yang harus saya buat untuk menunjukkan inovasi dan kreativitas dalam memberikan kontribusi pada dinas saya, maka saya mencoba mencari inovasi dan mengadopsi yang sudah ada di youtube yang belum di terapkan di Kota Kupang. karena saya di bidang industri, maka saya harus buat sesuatu untuk menciptakan lapangan kerja, membuat IKM baru, saya berpikir industri komposter ini cocok, apalagi industri ini, bahan bakunya adalah sampah rumah tangga berupa  sisa sayuran dan lainnya," Ujarnya.

Nur juga menambahkan selain menciptakan IKM baru yaitu IKM pembuat  komposter, (alat untuk membuat pupuk padat dan pupuk cair), juga akan menambah IKM pembuat pupuk padat dan cair.  Selain itu juga akan mengurangi sampah rumah tangga serta membantu pemerintah untuk mengurangi sampah, menurutnya kalau sampah rumah tangga sudah bisa difungsikan dan bisa dimanfaatkan, maka pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir ( TPA) bisa berkurang.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut