KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonkav 6 Naga Karimata memperketat pengamanan di wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste guna mencegah penyelundupan bahan bakar minyak (BBM).
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kelangkaan BBM yang terjadi di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) selama sepekan terakhir.
Dansatgas Sektor Barat, Letkol Kav Ronald Tampubolon, menyatakan bahwa kondisi kelangkaan BBM subsidi di TTU menjadi perhatian serius.
"Mengantisipasi hal tersebut, kami di tapal batas menekankan kepada prajurit, termasuk juga arahan dari Panglima, untuk meningkatkan jumlah patroli," ujarnya pada Rabu (05/06/2024).
Ia menambahkan bahwa peningkatan frekuensi patroli, baik di siang maupun malam hari, dilakukan untuk mencegah adanya oknum yang mencoba menyelundupkan BBM ke negara tetangga.
"Jadi yang mungkin selama ini belum terlalu sering, kita tingkatkan karena jangan sampai ada oknum dari masyarakat yang memanfaatkan untuk dijual ke negara sebelah," jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengamanan malam hari yang lebih rentan terhadap aktivitas penyelundupan.
"Karena malam hari itu yang biasanya lebih rentan orang menyelundupkan bahan bakar," terangnya.
Tindakan ini diambil karena kelangkaan BBM sangat mempengaruhi masyarakat, tidak hanya di perbatasan tetapi juga di kota Kefamenanu. Dengan peningkatan patroli dan pengamanan, diharapkan penyelundupan BBM dapat dicegah sehingga pasokan BBM di wilayah TTU bisa lebih stabil dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Editor : Sefnat Besie