get app
inews
Aa Text
Read Next : PAN Imbau Warga Waspada Hoax Menjelang Pilkada Sabu Raijua

Kapal Hati Raihawu Dikabarkan Rusak, Masyarakat Sabu Raijua Bertanya Apa Kabar

Kamis, 16 Mei 2024 | 17:29 WIB
header img
Kapal Hati Raihawu Parkir di Dermaga Seba. Foto: iNewsTTU.id/Dedy Lay Doma

SABU RAIJUA, iNewsTTU.id--Kapal milik Pemerintah Daerah Kabupaten Sabu Raijua yang diberi nama Hati Rai Hawu dan yang dibeli dengan dana 11 milyar lebih itu, dinilai sama sekali tak berguna karena saat ini hanya terparkir di wilayah pelabuhan dan diduga saat ini sedang Rusak, sehingga sama sekali tidak pernah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 

Erwin Lobo Mone Salah satu Masyarakat Sabu Raijua kepada iNews.id menumpahkan kekecewaannya atas hal itu karena dinilai telah sangat merugikan masyarakat karena seharusnya dana yang demikian besar bisa dipakai untuk kepentingan lain yang lebih menyentuh kebutuhan masyarakat dan tidak harus membeli kapal rusak seperti saat ini.

"Yang jadi pertanyaan kapal itu kan dibeli dengan dana besar, Rp11 milyar lebih tapi kenapa langsung rusak, ataukah pemda memang beli barang yang sudah rusak? Kalau begitu kan Harusnya Rp11 milyar itu bisa dipakai untuk hal lain untuk kepentingan rakyat kan,"tanya Erwin.

Dan dia juga katakan akan melaporkan ke pihak Kejaksaan Tinggi terkait adanya dugaan Penyelewengan dana pembelian kapal itu, bahkan kata dia saat dirinya berkomunikasi dengan aparat penegak hukum, masalah kapal Hati Raihawu sudah bisa ditindak sesuai laporan.

Sementara itu Asisten 1 Sabu Raijua sekaligus Plt Kepala Dinas Perhubungan Sabu Raijua Titus Bernadus Duri saat dikonfirmasi katakan, saat ini kapal itu memang sementara rusak mesin dan pemda telah menghubungi pihak galangan agar datang ke sabu demi memperbaiki kapal itu.

"Memang waktu mau ke festival itu dia punya mesin sebelah kanan tidak hidup jadi sekarang dari Dinas ada minta pihak galangan, mekanik yang menangani dia datang cek dan perbaiki begitu dan sampai sekarang belum datang" Ujar Titus

Selain itu kata titus, kapal itu belum beroperasi bukan hanya karena sedang Rusak tapi juga karena ada beberapa dokumen pelayaran tang belum lengkap apalagi targetnya pemda akan bekerja sama dengan asdp dalam pengoperasian kapal itu.

"Dia tidak operasi karena dokumen belum lengkap yang saya kurang tahu semua dokumen tapi ada sekitar 17 item yang wajib dipenuhi," Tambahnya.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut