get app
inews
Aa Read Next : Paus Fransiskus akan Mengunjungi Indonesia dan Timor Leste pada September 2024

Kabar Duka, Kardinal Paul Josef Cordes Meninggal Dunia di Usia 89 Tahun

Senin, 18 Maret 2024 | 10:26 WIB
header img
Kardinal Paul Josef Cordes (Foto: Istimewa).

VATIKAN, iNewsTTU.id - Paus Fransiskus berduka atas meninggalnya Kardinal Paul Josef Cordes, yang meninggal kemarin di Roma pada usia 89 tahun.

Dalam telegram yang dikirimkan kepada keluarganya, Paus Fransiskus dengan penuh kasih mengenang Kardinal Jerman itu.

"Yang melayani Tuhan dan Gereja dengan kesetiaan dan kemurahan hati, memperhatikan kebutuhan kaum muda dan kebutuhan individu-individu yang rentan," kenang Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus juga mengenang 'pelayanan rajin' Kardinal Cordes kepada Takhta Suci, pertama sebagai Wakil Presiden Dewan Kepausan untuk Awam dan kemudian sebagai Presiden Dewan Kepausan Cor Unum, di mana ia tanpa kenal lelah memberikan kesaksian atas kepedulian Paus terhadap yang termiskin.

Pemakaman di Basilika Santo Petrus
Pemakaman Kardinal Cordes akan dilangsungkan pada Senin, 18 Maret 2024, pukul 15.00 waktu setempat, di Altar Kursi di Basilika Santo Petrus.

Liturgi pemakaman akan dirayakan oleh Kardinal Giovanni Battista Re, Dekan Kolese Kardinal, bersama dengan para kardinal, uskup agung, dan uskup.

Di akhir perayaan Ekaristi, Paus Fransiskus akan memimpin upacara Penghargaan Terakhir dan Perpisahan.

Kehidupan
Kardinal Cordes memainkan peran penting dalam penyusunan ensiklik pertama Paus Benediktus XVI, “Deus Caritas est,” pada tahun 2005.

Ia juga berperan penting dalam dimulainya Hari Pemuda Katolik Sedunia dan merupakan pendukung utama gerakan spiritual baru. Paus Benediktus XVI dari Jerman memasukkan rekan senegaranya ke dalam Kolese Kardinal pada tahun 2007.

Pada tahun 1995, Paus Yohanes Paulus II mengangkat Kardinal tersebut sebagai Presiden Dewan Kepausan "Cor Unum." Cordes tetap dalam posisi ini sampai dia pensiun karena usia pada tahun 2010. Setelah pensiun, dia berpartisipasi dalam konklaf pada bulan Maret 2013, di mana Kardinal Jorge Mario Bergoglio muncul sebagai Paus.

Ketua Konferensi Waligereja Jerman, Uskup Georg Bätzing, memuji Kardinal Cordes sebagai kolaborator Takhta Suci yang tak kenal lelah di bawah beberapa Paus.

"Paul Josef Cordes adalah lambang koordinasi global dan dukungan dalam bantuan bencana. Ia pergi ke tempat-tempat yang tidak ada seseorang ingin bepergian. Dengan melakukan hal ini, Paul Josef Cordes menarik perhatian pada penderitaan di kamp-kamp pengungsi di Afrika, pelanggaran hak asasi manusia di seluruh dunia, dan konflik yang tak terhitung jumlahnya," ujar Uskup Georg.

"Bagi kami, sungguh tak terlupakan bahwa Uskup Agung Cordes adalah perwakilan gereja pertama yang memberikan rekonstruksi bantuan setelah jatuhnya rezim Saddam Hussein di Irak," lanjutnya.

Keteguhan dan kepatuhan pada prinsip, latar belakang teologis yang kuat, dan humor yang halus membedakan Paul Josef Cordes.

“Dia tidak ragu-ragu untuk campur tangan dalam perdebatan gereja-politik dan teologis saat ini dan menyajikan perspektif Romawi. Dia tetap jelas dalam substansi dan nada otoratatifnya,” jelas Uskup Bätzing.

Dengan meninggalnya Kardinal Cordes, Dewan Kardinal kini terdiri dari 238 kardinal, 129 di antaranya berhak memilih Paus baru nantinya.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut