get app
inews
Aa Text
Read Next : VIDEO: Puluhan Lansia Cek Kesehatan Mata Gratis di Tublopo TTU

Ikut Ibadah di Stasi Banopo TTU, Ini Ungkapan Hati Ketua Koordinator Sto Tomas Jakarta

Senin, 11 Maret 2024 | 07:21 WIB
header img
Koordinator Komunitas Sto. Tomas Jakarta Ibu Chun Wahono mengikuti ibadah di Stasi Santa Maria Asumpta Banopo, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, minggu, 10/3/2024. Foto: iNewsTTU


KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Koordinator Komunitas Sto. Tomas Jakarta  Ibu Chun Wahono mengikuti ibadah di Stasi Santa Maria Asumpta Banopo, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, minggu, 10/3/2024. Ibadah minggu itu dipimpin langsung oleh Frater Herman Ginting dan diihadiri oleh 76 kepala keluarga dari Dusun Banopo.

Meskipun beribadah di dalam bangunan Stasi yang memprihatinkan, kondisi bangunan terbuat dari pelepah gewang, lantai dari tanah yang sering berlumpur bila hujan tiba namun umat tetap khusuk mengikuti ibadah hingga selesai sekira pukul 10:30 wita.

Usai ibadah minggu di Stasi banopo, Ketua Stasi Banopo, Aryanto Tethun mengungkapkan, Umat di Stasi ini juga kerap kuatir jika angin, mereka merasa ketakutan bila nanti tetindis rumah ibadah yang nyaris roboh karena hanya di topang oleh tiang-iang bulat yang sudah termakan usia.

"kondisi Stasi kami di Dusun seperti ini ibu Chun, kalau angin kami takut rumah ibadah roboh, begitu juga lantai dari tanah kerap berlumpur, kami juga berharap suatu saat gereja kami sudah bisa dibangun kembali agar kami bisa mengikuti ibadah dengan aman dan nyaman,"ungkap Aryanto

Ibu Chun Wahono, Koordinator Komunitas Sto. Tomas Jakarta pada kesempatan itu ia mengungkapkan bahwa sudah 40 tahun berkeliling di sejumlah wilayah di Indonesia dan ingin melihat secara langsung keadaan umat dengan serba kekurangan seperti yang ia saksikan langsung hari ini.

"Saya sudah 40 tahun keliling Indonesia dan sering jumpai kondisi seperti saat ini, Ke depannya bagaimana saya tidak tahu, tetapi kami selalu punya rencana, namun hidup kami dari belaskasihan teman-teman,"ungkapnya.

Ia mencontohkan hari kemarin, komunitasnya bisa membawa bingkisan dan dapat dibagikan kepada masyarakat di Dusun Banopo, Tublopo dan sebagian warga Insana juga atas kepedulian dari anggota Komunitasnya.

"Kami bisa bawa sembako untuk masyarakat di sini, karena atas kepedulian dari teman teman komunitas, namun kita tetap berharap semoga rencana-rencana ke depan dapat tercapai,"tambahnya.

Sementara itu, Frater Herman Ginting, yang memimpin ibadah di Stasi Santa Maria Asumpta Banopo, NTT, turut mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi gereja yang masih memprihatinkan.

Meskipun demikian, Frater Herman Ginting tetap berharap agar gereja di Banopo segera mendapatkan perhatian dan dukungan yang cukup untuk pembenahan.

"Meskipun Stasi Banopo masih memprihatinkan, namun saya tetap optimis dan berharap ke depan Gereja di Banopo cepat terbangun," ungkap Frater Herman Ginting.

Ia menyoroti bahwa selama ini Banopo sering diabaikan, bahkan dianggap sebagai zona merah yang kurang mendapat perhatian.

"Dari dulu Banpo tidak pernah dianggap, banopo zona merah. Saya beri diri untuk orang yang tidak diperhatikan," katanya.

Frater Herman Ginting juga menyampaikan fakta bahwa keadaan gereja yang memprihatinkan merupakan cerminan dari kondisi ekonomi umat setempat yang sangat rendah. Ia berharap peristiwa hari ini dapat menjadi panggilan bagi Tuhan untuk menggerakkan hati para donatur dan umat agar memberikan dukungan yang lebih besar.

"Memang keadaan gereja begini, kita berharap peristiwa hari ini semoga Tuhan menggerakkan para donatur. Kami juga berharap dukungan dari umat, mengingat kondisi ekonomi mereka sangat rendah," tambah Frater Herman Ginting.

Dengan harapan ini, Frater Herman Ginting berkomitmen untuk terus berkiprah dalam membimbing umat dan menjadikan Stasi Santa Maria Asumpta Banopo sebagai tempat ibadah yang layak bagi masyarakat setempat.

 

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut