Di Balik Bencana Ada Harapan, Kisah Kebangkitan Kebun Eko Pastoral Banopo Bersama GKI Taman Aries

KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Di tengah tantangan pasca bencana, secercah harapan kembali menyinari Kebun Eko Pastoral Kelompok Tani Sehati Banopo, Dusun Banopo, Desa Tublopo, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT.

Kebun contoh yang dikelola oleh Frater Herman Tugas Ginting OFM Conventual bersama 42 anggota kelompok tani ini, kini menjadi simbol ketahanan berkat dukungan persaudaraan dari jauh.

Pada Rabu (24/9/2025), suasana kebun semakin semarak dengan kedatangan rombongan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Taman Aries, Jakarta Barat, yang dipimpin oleh Pendeta Rinto Tampubolon.

Mereka disambut hangat dengan tradisi lokal dan tarian ceria dari bocah-bocah SD, sebuah tanda apresiasi atas kepedulian yang tulus.

Frater Herman: Penggerak di Balik Kebangkitan

Kisah kunjungan ini tak lepas dari peran Frater Herman, yang gigih menggerakkan kelompok taninya di tengah keterbatasan.

Menurut Pendeta Rinto Tampubolon, perjumpaan dengan Frater Herman pada September tahun lalu menjadi titik awal terjalinnya ikatan persaudaraan yang erat.

"Kami ingin menjadi saudara yang membawa cinta kasih Tuhan ke NTT. Dan kenapa ke kebun ini? Karena suatu waktu Tuhan mempertemukan kami dengan Father itu di bulan September tahun lalu," jelas Pendeta Rinto, menyoroti inspirasi yang dibawa oleh Frater Herman.

Frater Herman kemudian diundang ke Jakarta untuk berbagi gambaran pilu tentang bencana banjir bandang yang melanda Banopo pada Februari atau Januari sebelumnya. Bencana tersebut telah menghancurkan hasil jerih payah warga di kebun, membuat "harapan yang muncul tiba-tiba harus hancur lagi."

Cinta Kasih dari Jakarta, Aksi Nyata di Banopo

Melihat kondisi tersebut, GKI Taman Aries merasa terpanggil untuk tidak hanya berdoa, tetapi juga bertindak. Mereka berpikir "perlu saudara juga yang membagikan cinta kasih untuk membangun bersama." Inilah yang mendorong GKI Taman Aries untuk memberikan bantuan nyata, termasuk membantu membangun kembali sekitar dua hektar kebun yang rusak.

"Sebenarnya kami di sini melihat hasil dari apa yang sudah dibagikan oleh jemaat. Jadi waktu bencana itu, maka GKI Taman Aries segera menolong membangun untuk dua hektar," kata Pendeta Rinto, menegaskan bahwa kunjungan ini adalah momen untuk menyaksikan langsung buah dari kepedulian mereka.

Ke depan, GKI Taman Aries berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari perjalanan Kebun Eko Pastoral ini.

"Memang GKI Taman Aries itu dia ingin ambil bagian bukan sekali saja, tapi memang kita punya kerinduan untuk membangun dan berdampak bagi banyak orang," pungkas Pendeta Rinto.

Melalui kunjungan ini, Kebun Eko Pastoral Banopo bukan hanya menjadi contoh keberhasilan pertanian, tetapi juga bukti nyata dari semangat persaudaraan yang melampaui batas geografis, membawa harapan dan kehidupan baru bagi masyarakat Banopo pasca bencana.

Editor : Sefnat Besie