BANYUASIN, iNewsTTU.id - Aksi kekerasan yang melibatkan dua oknum perwira polisi di Polres Banyuasin, berinisial AKP KA dan AKP YS, tengah mencuat setelah pengeroyokan terhadap seorang wanita pengunjung klub malam menjadi viral di media sosial. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (29/1/2024) di area parkir Gold Dragon.
Peristiwa ini bermula ketika seorang wanita berinisial MR (20) sedang berada di dalam Bar Gold Dragon dan keluar dari toilet. Saat berjalan keluar, korban mengalami pelecehan oleh salah satu terlapor yang kebetulan duduk searah dengan jalan menuju toilet.
"Saat saya lewat, mereka sedang ramai berdiri di meja. Salah satu oknum polisi itu menyentuh bagian dada saya sebanyak tiga kali dengan sikunya," ungkap MR kepada wartawan.
Merasa tidak senang, korban langsung merespons dengan menyiram terlapor menggunakan air mineral. Namun, tindakan tersebut memicu reaksi dua wanita yang bersama oknum polisi tersebut.
"Dua cewek yang bersama mereka itu melemparkan botol air mineral ke muka saya, suasana semakin kacau, dan kami diminta keluar oleh sekuriti," jelas korban.
Namun, kericuhan tidak berakhir di situ. Di area parkir, terlapor dan dua wanita tersebut melakukan pengeroyokan terhadap korban. Mereka menjambak rambut korban dan menggunakan kata-kata kasar. Kejadian ini menciptakan kekhawatiran di masyarakat terkait perilaku anggota kepolisian yang terlibat dalam insiden di klub malam.
Korban dan kuasa hukumnya, Suwito Winoto, telah melaporkan kejadian ini ke SPKT Polda Sumsel.
"Kami sudah membuat laporan ke Polda Sumsel dan Propam Polda untuk kode etiknya. Kami berharap laporan ini akan diusut lebih lanjut untuk mengungkap pelaku pengeroyokan," ujar Suwito Winoto.
Kasus ini menyoroti perlunya tindakan tegas dari Kapolda Sumsel terkait perilaku anggota kepolisian yang terlibat. Sebelumnya, terlapor telah mencoba menyelesaikan perkara secara baik, namun upaya tersebut tidak mencapai titik temu, sehingga korban memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
"Sementara semua polisi sibuk dengan pengamanan Pemilu, ini malah oknum polisi yang bersama istrinya happy di klub. Ada apa?" tanya Suwito Winoto,
Kasus ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat terkait perilaku anggota kepolisian yang terlibat dalam insiden di klub malam. Kasus ini harus dikawal hingga ada tindakan dari Kapolda Sumsel, sebab ini jelas perbuatan pidana penganianyaan dan pengeroyokan.
Sebelumnya ada upaya itikad baik dari terlapor untuk menyelesaikan perkara tersebut namun tak ada titik temu, sehingga dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Semua polisi sibuk dengan pengamanan Pemilu, ini malah oknum polisi happy di klub bersama istrinya, ada apa?,” tandasnya.
Editor : Sefnat Besie