Menurutnya, Pemerintah desa mengambil langkah untuk menyelamatkan warga, terutama dengan mempertimbangkan masuknya musim hujan tahun 2024.
Warga korban bencana dipindahkan ke lokasi yang lebih aman, sementara rumah-rumah mereka dibangun kembali dengan ukuran 6 x 7 meter. Hingga saat ini, sebagian besar rumah telah selesai dibangun dan warga sudah mulai menempatinya.
Meskipun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) belum memberikan perhatian, pemerintah desa tetap bertindak cepat untuk membantu warga.
Dari 18 unit rumah yang direncanakan, baru 10 unit yang berhasil dibangun karena keterbatasan anggaran.
"Namun, pemerintah desa berjanji akan melanjutkan pembangunan 8 unit rumah sisanya pada tahun anggaran 2024 jika memungkinkan."harapnya.
Editor : Sefnat Besie