Dalam proses perdamaian yang dipimpin oleh Jaksa Penuntut Umum sebagai fasilitator, kedua belah pihak bersama keluarga berhasil didamaikan. Ini ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Proses Perdamaian Berhasil (RJ-20) oleh pelaku, korban, dan Jaksa Penuntut Umum.
Selain itu, pihak tersangka dan keluarganya juga secara sukarela menyerahkan uang pemulihan senilai Rp5.000.000 kepada korban. Proses perdamaian ini juga disaksikan oleh tokoh masyarakat dan kepala desa setempat.
"Kemarin Kejaksaan Negeri TTU telah melaporkan kepada pimpinan secara berjenjang kepada bapak Kajati NTT dan Bapak Jaksa Agung Muda Pidana Umum mengenai proses perdamaian ini dan diminta permohonan penyelesaian dengan mekanisme Restoratif Justice,"terang Kasi Intel Kejari TTU, Hendrik Tiip.
Editor : Sefnat Besie