VATIKAN, iNewsTTU.id - Kediktatoran Daniel Ortega pada hari Minggu, (14/01/2024) membebaskan dan mengirim ke Vatikan dua uskup Nikaragua yang dipenjara bersama dengan 15 imam dan 2 seminaris.
Media Nikaragua La Prensa dan Confidencial pertama kali melaporkan pembebasan tersebut, menunjukkan bahwa di antara mereka yang dibebaskan adalah Uskup Matagalpa Mgr. Rolando Álvarez dan Uskup Siuna Isidoro Mora.
Uskup Auxiliary Silvio José Báez dari Managua, yang diasingkan karena penganiayaan oleh kediktatoran Ortega, membenarkan berita pembebasan para uskup, imam, dan seminaris sambil menangis.
“Pastor kami bebas,” ujar Uskup Silvio.
Para biarawan yang dibebaskan itu tiba di Roma pada Minggu sore dan disambut sebagai tamu Takhta Suci.
Kediktatoran Ortega mengeluarkan pernyataan terima kasih kepada Paus Fransiskus dan Menteri Luar Negeri Vatikan Kardinal Pietro Parolin dan timnya atas koordinasi yang sangat penuh hormat dan bijaksana yang memungkinkan perjalanan dua uskup, 15 imam, dan dua seminaris ke Vatikan.
Pembebasan serupa terjadi pada bulan Oktober 2023 ketika 12 imam yang dipenjara dikirim dari Nikaragua ke Roma.
Uskup Álvarez: dipenjara lebih dari 18 bulan
Pada bulan Agustus 2022, Uskup Álvarez dari Matagalpa, seorang pembela hak asasi manusia yang terkenal dan kritikus rezim Ortega, terpaksa tetap tinggal di kediaman resminya bersama beberapa imam, seminaris, dan seorang awam.
Dua minggu kemudian, karena hampir kehabisan makanan, polisi Nikaragua masuk ke rumah, menculik Álvarez, dan membawanya ke Managua, ibu kota negara, di mana dia dijadikan tahanan rumah.
Pada 10 Februari 2023, kediktatoran menjatuhkan hukuman lebih dari 26 tahun penjara kepada uskup Matagalpa, dengan menuduhnya sebagai pengkhianat tanah air.
Sejak itu, ia ditahan di penjara yang dikenal sebagai La Modelo, tempat para tahanan politik rezim ditahan.
Uskup Mora ditangkap oleh pihak berwenang Nikaragua pada 20 Desember 2023, di tengah gelombang penculikan oleh rezim pendeta Katolik yang berjumlah lebih dari 15 penangkapan pada bulan itu saja.
Mora telah merayakan Misa sehari sebelumnya di Matagalpa di mana dia mendorong umat beriman untuk berdoa bagi Álvarez.
Sementara itu, seruan Gereja Katolik untuk perdamaian di Nikaragua semakin intensif. Pada tanggal 1 Januari, Paus Fransiskus menyatakan keprihatinannya terhadap situasi di negara tersebut, di mana para uskup dan imam telah dirampas kebebasannya.
Seruan Paus juga digaungkan oleh otoritas AS . Pada tanggal 2 Januari, Matthew Miller, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, menuntut agar kediktatoran Nikaragua segera dan tanpa syarat membebaskan Uskup Rolando Álvarez, yang telah ditahan secara tidak adil selama 500 hari.
“Kebebasan berkeyakinan adalah hak asasi manusia. Penahanan lanjutan terhadap Álvarez tidak dapat diterima,” kata Miller.
Di Amerika Serikat, suara-suara terkemuka seperti Rep. Chris Smith dari New Jersey, seorang Katolik, juga terus menyoroti perlakuan terhadap Álvarez.
Dalam sidang kongres yang diadakan pada tanggal 30 November 2023, Smith meyakinkan bahwa Uskup Álvarez adalah orang yang tidak bersalah yang menanggung penderitaan yang tak terkatakan.
Daftar resmi uskup, imam, dan seminaris yang dibebaskan meliputi:
1. Mgr. Rolando Alvarez, Uskup Matagalpa
2. Mgr. Isidoro Mora, Uskup Siuna
3 Pastor Oscar José Escoto Saigado, vikjen Keuskupan Matagalpa
4. Pastor Jader Danilo Guido Acosta, vikaris ketiga katedral Matagalpa
5. Pastor Pablo Antonio Villafranca Martinez, imam Keuskupan Agung Managua
6. Pastor Carlos Avilés Cantón, vikjen Keuskupan Agung Managua
7. Pastor Héctor Del Carmen Treminio Vega, imam Keuskupan Agung Managua
8. Pastor Marcos Francisco Díaz Prado, imam Keuskupan León
9. Pastor Fernando Isaías Calero Rodríguez, pastor Keuskupan Matagalpa
10. Pastor Silvio José Fonseca Martínez, vikaris keluarga, anak-anak, dan remaja, Keuskupan Agung Managua
11. Pastor Mikel Salvador Monterrey Arias, imam Keuskupan Agung Managua
12. Pastor Raúl Antonio Zamora Guerra, imam Keuskupan Agung Managua
13. Pastor Miguel Agustín Mantica Cuadra, vikaris pastoral Keuskupan Agung Managua
14. Pastor Jhader Antonio Hernández Urbina, imam Keuskupan Agung Managua
15. Pastor Gerardo José Rodríguez Pérez, imam Keuskupan Agung Managua
16. Pastor Ismael Reineiro Serrano Gudiel, imam Keuskupan Agung Managua
17. Pastor José Gustavo Sandino Ochoa, imam Keuskupan Jinotega
18. Seminaris Tonny Daniel Palacio Sequeira
19. Seminaris Alester De Jesús Sáenz Centeno
Editor : Sefnat Besie