JAKARTA, iNewsTTU.id--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mengakselerasi pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Napan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) guna memperluas kawasan perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Tahap I infrastruktur telah selesai pada 2022, dan Tahap II kini berfokus pada penyempurnaan area inti dan sub inti PLBN Napan.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menekankan bahwa PLBN ini tidak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga memiliki peran strategis dalam pertahanan keamanan dan pengembangan ekonomi di perbatasan Indonesia-Timor Leste.
"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk, namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi kawasan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," kata Menteri Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR.
Pembangunan ini diharapkan tidak hanya sebagai gerbang masuk, melainkan juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah tersebut.
Tahap I, yang dimulai pada Desember 2020, mencakup berbagai fasilitas seperti bangunan inti, gudang sita, mess pegawai, dan lainnya, selesai pada Juni 2022 dengan biaya sekitar Rp106 miliar.
Tahap II, yang telah dimulai pada Mei 2023, fokus pada rest area, pagar kawasan, jalan beton, dan sejumlah fasilitas lainnya dengan anggaran sebesar Rp22,7 miliar. Progres konstruksi Tahap II mencapai 95% dan diharapkan selesai pada 30 Januari 2024.
Pembangunan PLBN Napan diharapkan akan meningkatkan kualitas kawasan perbatasan NTT, mendukung daya saing, dan mengurangi disparitas, terutama di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). PLBN Napan terletak di Desa Napan, Kabupaten Timor Tengah Utara, sekitar 200 km dari Kota Kupang, dengan waktu tempuh sekitar 5 jam melalui jalur darat.
Editor : Sefnat Besie