Dansatgas Sektor Barat Menerima Kunjungan Uskup Keuskupan Atambua di Mako Satgas Eban

KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Dalam suasana penuh keramahan, Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas RI-RDTL Sektor Barat, Mayor Kav Ronald Tampubolon, menerima kunjungan istimewa dari Uskup Keuskupan Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr di Markas Komando (Mako) Satgas Eban, Kabupaten TTU.

Uskup Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr, diterima dengan hangat oleh seluruh perwira Mako Satgas Yonkav 6/Naga Karimata.

Baca Juga

Uskup Emeritus Atambua Mgr Anton Pain Ratu pada 2024 Rayakan Ulang Tahun ke 95

Dalam momen tersebut, Mayor Kav Ronald Tampubolon memberikan penghormatan khusus dengan mengalungkan Kain Ulos, simbol khas dari Tanah Batak, sebagai bentuk selamat datang.

Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara tokoh agama Katolik dan Satgas Yonkav 6/Naga Karimata yang tengah bertugas menjaga wilayah perbatasan.

"Kunjungan Bapa Uskup Atambua ini bertujuan untuk memperkuat ikatan sosial dengan Satgas Yonkav 6/Naga Karimata," ujar Mayor Kav Ronald Tampubolon, Sabtu (20/01/2024).

Baca Juga

Ribuan Katekis dan Guru Agama Katolik Keuskupan Atambua Gelar Temu Akbar di Kefamenanu

Selama kunjungan, Mayor Kav Ronald memaparkan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Satgas Yonkav 6/Naga Karimata melalui video yang ditampilkan di televisi.

"Terima kasih kepada Bapa Uskup yang telah meluangkan waktunya untuk berkunjung ke Mako Satgas Yonkav 6/Naga Karimata," terang dia.

"Melalui sinergi antara yang baik, diharapkan wilayah perbatasan dapat menjadi wilayah yang aman, stabil, dan sejahtera bagi seluruh masyarakat," lanjutnya.

Baca Juga

Tanam Simbolis di Lahan Percontohan Paroki Sasi, Uskup Atambua Bicara tentang Pemberdayaan Ekonomi

Diketahui Mgr. Dr. Dominikus Saku merupakan pemimpin Gereja Katolik Keuskupan Atambua yang meliputi 3 Kabupaten diantaranya Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Ia resmi ditunjuk oleh Paus Benediktus XVI memimpin Keuskupan Atambua pada 02 Juni 2007 menggantikan pendahulunya Mgr. Anton Pain Ratu, SVD.

Editor : Sefnat Besie