" Kemarin kami semua para guru sudah bertemu dengan Bupati ( Nikodemus Rihi Heke_red) dan pimpinan DPRD Sarai, mereka mengatakan akan segera membayar hak kami, ada beberapa guru di sekolah yang sudah dibayarkan namun masih banyak guru yang belum dipenuhi hak mereka, untuk TPP total ada 53 sekolah di Sarai selama tahun 2023 yang belum dibayarkan, namun sekarang kami diintimidasi, ada guru yang dipindahkan atau dimutasi tanpa memperhatikan kebutuhan sekolah, ini seperti balas dendam oleh pemerintah dalam hal ini Dinas PKPO Sarai, karena ada kepala desa atau camat yang " ditugaskan" mengintimidasi dan menekan kami, jika ada yang bersuara akan langsung dilaporkan untuk dipindahkan, dan terkait intimidasi ini kami akan bersurat ke Pemda, tembusan pada Pengurus PGRI Pusat dan Provinsi, Bupati dan Wakil Bupati Inspektorat Daerah dan DPRD terkait intimidasi yang dilakukan camat atau kepala desa kepada kami para guru," Ujarnya.
Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke ( Kanan) didampingi Kepala Bappeda Sabu Raijua, Viktor Radamuri ( Pegang Mic) saat menemui para guru. Foto : Tangkapan Layar
Editor : Sefnat Besie