Dinas Kesehatan Temukan Penyakit Campak dan Rubela Muncul di Kabupaten Timor Tengah Selatan

Timor Tengah Selatan, iNewsTTU.id - Sebanyak 13 warga Desa Iusmollo, Kecamatan Mollo Utara, dikonfirmasi terjangkit penyakit kulit campak dan rubela.
Sebanyak 580 orang lainnya juga terpapar atau bergejala, akibat kondisi cuaca kemarau panjang yang memicu munculnya virus tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan, dr. Karolina R A Tahun, menjelaskan bahwa kasus ini terdeteksi pada tanggal 23 November 2023.

Pihaknya segera menurunkan tim untuk melakukan investigasi di lapangan terhadap warga di lima dusun yang dicurigai di Desa Iusmollo, Kecamatan Mollo Utara.

"Pada tanggal 27 November 2023, tim mencurigai adanya kasus virus Monkeypox. Namun, hasil pemeriksaan darah masyarakat menunjukkan negatif untuk Monkeypox, tetapi positif untuk virus campak dan rubela," imbuhnya.

dr. Karolina menjelaskan bahwa virus ini menyebar sebagai infeksi sekunder karena kekurangan air akibat kemarau panjang dan lingkungan yang kurang bersih saat hujan pertama.

Warga tidak menjaga diri, malah menggunakan air limbah yang kotor untuk mandi, sehingga terinfeksi virus campak dan rubela.

Tim pemerintah daerah berhasil menemukan 7 orang yang positif campak dan 6 orang lainnya terdeteksi virus rubela, sedangkan 580 lainnya terdeteksi atau bergejala.

Pemerintah daerah saat ini berupaya menurunkan tim untuk melakukan pengobatan, vaksinasi massal, dan sudah berhasil menangani 556 warga dengan memberikan vaksin dan obat.

Sisanya akan melanjutkan pengobatan dua minggu setelah masa inkubasi virus mulai bereaksi. Tim juga tersebar di desa-desa lain di Kecamatan Mollo Utara dan Kecamatan Fatumnasi untuk melakukan penelitian kasus.

Dirinya mengimbau kepada warga agar waspada terhadap situasi cuaca yang tidak menentu.

"Mereka disarankan untuk minum air bersih yang dimasak, menjaga pola makan, dan hidup bersih," jelas dia.

Editor : Sefnat Besie