get app
inews
Aa Read Next : Adu Mulut Terjadi saat Guru Mediasi dengan Pemkab Sabu Terkait Tunjangan yang Belum Dibayarkan

Cecok Mulut dan Adu Jotos Warnai Penutupan Pasar Wuring di Kota Maumere

Senin, 11 Desember 2023 | 20:59 WIB
header img
cecok Mulut dan Adu Jotos Warnai Penutupan Pasar Wuring di Kota Maumere. Foto: Joni Nura/iNewsTV

SIKKA, iNewsTTU.id--Kericuhan melanda Pasar Wuring, Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, saat Pemerintah Kabupaten Sikka secara tegas menutup dan melarang aktivitas jual beli di pasar tersebut.

Ironisnya, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) yang berada di lokasi hanya menjadi penonton saat terjadi keributan antar pedagang.

Keributan terjadi di antara sesama pedagang, yang tidak dapat dihindarkan ketika Sat Pol PP menutup pasar tersebut. Adu mulut dan adu jotos menjadi pemandangan keseharian di pasar yang kini sepi itu.

Sejumlah pedagang, yang dijuluki "mama-mama ado jotos," memperlihatkan ketidakpuasan mereka terhadap keputusan pemerintah yang dianggap sepihak. Beberapa di antara mereka bahkan mengadu mulut dan terlibat adu jotos di area pasar.

Aksi protes tak hanya berhenti pada adu mulut dan adu jotos, beberapa pedagang juga melakukan aksi membagikan sayuran kepada anggota Pol PP yang melakukan pemagaran di pintu masuk pasar.

Bahkan, beberapa pedagang menghadang mobil Wakil Ketua DPRD Sikka yang melintas di depan pintu masuk pasar.

Para pedagang mempertanyakan kebijakan pemerintah yang menutup secara sepihak aktivitas jual beli di Pasar Wuring. Mereka menegaskan bahwa mereka telah lama berjualan di tempat ini dan tidak mendapatkan pemberitahuan sebelumnya.

Victor Nekur, kuasa hukum pengelola Pasar Wuring, menyayangkan aksi penutupan pasar yang dilakukan Pemkab Sikka. Pengelola pasar menyatakan bahwa mereka sudah mengantongi izin dari Kementerian Investasi.

Sementara itu, pedagang berharap agar pemerintah dapat meninjau kembali keputusan penutupan pasar, mengingat dampak yang sangat berdampak pada ekonomi warga setempat.

Protes dan keributan ini mencerminkan ketidakpuasan pedagang terhadap kebijakan yang dianggap tidak mempertimbangkan kondisi mereka secara menyeluruh.

 

Editor : Sefnat Besie

Follow Berita iNews Ttu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut