Mengais Rejeki di Turnamen Voley Naga Karimata Desa Haumeni 'Ana TTU

KEFAMENANU, iNewsTTU.id- Masyarakat di sekitar perbatasan Indonesia-Timor Leste, serta pengunjung dari Kota Kefamenanu dan kabupaten tetangga, merasakan kegembiraan yang luar biasa dengan diselenggarakannya turnamen voley Naga Karimata Cup oleh Satgas Pamtas RI-RDTL di Desa Haumeni 'Ana, Kecamatan Bikomi nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT

Turnamen ini telah menjadi justru sumber hiburan dan peluang ekonomi bagi banyak orang.

Baca Juga

Hadiri Penutupan Turnamen Volly Bupati Cup Dandim 1621 TTS Sampaikan ini

Dollyn enggor, Salah satu pengunjung mengungkapkan kebahagiaannya karena selain menikmati pertandingan, berbagai jajanan dan permainan anak-anak tersedia dengan harga terjangkau. Dollyn mengaku puas dengan adanya turnamen ini.

"Saya sangat senang dengan turnamen yang diselenggarakan oleh Satgas Naga Karimata. Kami yang datang ke sini tidak khawatir lapar karena tersedia banyak jajanan seperti bubur kacang hijau, bakso, salome, jagung bakar, dengan harga yang sangat terjangkau," katanya.

Para penjual yang hadir di lokasi turnamen juga merasakan manfaat besar dari kegiatan ini. Selama satu bulan penuh, dagangan mereka laris manis, dan omset penjualan meningkat signifikan. Penjual tidak hanya datang dari desa-desa di sekitar perbatasan, tetapi juga dari Kota Kefamenanu dan daerah lain.

Penjual bakso, Sius Moensaku, merasa beruntung karena mendapatkan rejeki lebih selama turnamen berlangsung.
"Omset penjualan saya meningkat drastis selama sebulan ini," ungkapnya.

Dorce Banase, penjual bubur kacang hijau dari OMK Santa Maria Oeolo, menambahkan bahwa setiap hari ia mampu menjual 60 cup bubur yang selalu habis terjual.

Turnamen ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menjadi ajang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Dengan banyaknya pengunjung dan penjualan yang meningkat, harapan besar masyarakat adalah agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan di masa mendatang, memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat.

Editor : Sefnat Besie