Atasi Rabies, DPRD Sarankan Pemda TTS Gunakan Dana Tak Terduga

SOE, iNewsTTU.id-Kabupaten Timor Tengah Selatan menghadapi kenaikan drastis kasus gigitan hewan penular (HPR) dengan korban jiwa yang berjatuhan.

Ditambah lagi, stok obat untuk penanganan kasus ini dikabarkan kosong. DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan menyatakan keprihatinan yang mendalam terhadap kondisi masyarakat.

Baca Juga

Masih Ada Korban Jiwa, Satgas KLB Rabies di TTS Segera Eliminasi HPR

Doktor Uksam Selan, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan, mengingatkan bahwa pemerintah daerah tidak seharusnya mengalihkan tanggung jawab menangani kasus rabies kepada TNI/POLRI.

Hal ini terutama mengingat beban tugas berat TNI/POLRI menjelang Pemilihan Umum tahun 2024.

Uksam menegaskan bahwa tanggung jawab utama pelayanan kepada masyarakat tetap menjadi tugas penuh pemerintah daerah, bukan TNI/POLRI.

Baca Juga

Timor Tengah Selatan Berduka, 1 Bocah Usia 9 Tahun Meninggal Dunia Akibat Rabies

Dalam penanganan masalah kesehatan masyarakat, Uksam menyarankan pemerintah daerah untuk menggunakan dana tak terduga sebesar 16 miliar rupiah tahun 2023.

Menurutnya, pemecahan masalah krisis kesehatan, termasuk penanganan kasus rabies, adalah tanggung jawab penuh pemerintah.

Ia menambahkan bahwa kondisi sulit yang dihadapi pemerintah daerah saat ini, seperti stok obat habis, meningkatnya kasus gigitan HPR, dan korban berjatuhan, sebagian besar disebabkan oleh manajemen APBD yang tidak melibatkan DPRD dalam pembahasannya.

Baca Juga

Hasil Uji Lab, Anjing di Timor Tengah Utara Positif Rabies

Dengan tegas, Uksam menyatakan bahwa pemerintah daerah harus menyadari tantangan besar yang dihadapi, terutama dalam mengelola APBD secara mandiri tanpa melibatkan DPRD.

DPRD Timor Tengah Selatan sangat prihatin dengan kondisi masyarakat saat ini, di mana kasus rabies semakin mengkhawatirkan, inflasi ekonomi meningkat, dan kekurangan pangan melanda.

Sebagai lembaga pengawas, DPRD tetap menyarankan agar pemerintah daerah menggunakan dana tak terduga untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat

Baca Juga

Tidak Ada Komentar dari Kadis Peternakan TTU Terkait Peningkatan Kasus Gigitan HPR

Editor : Sefnat Besie