get app
inews
Aa Text
Read Next : Amankan Pilkada Kota Kupang, Kapolresta Siapkan 184 Personil jaga 552 TPS

BPBD Kota Kupang Adakan Geladi Ruang Rencana Kontinjensi Cuaca Ekstrem

Kamis, 23 November 2023 | 10:50 WIB
header img
Geladi Ruang ( Table Top Exercise/ TTX ) Rencana Kontijensi Cuaca Ekstrem Kota Kupang yang berlangsung dua hari yakni 23-24 November 2023 di Hotel Slivya Kupang, dimulai Kamis (23/11/2023). Foto : iNewsTTU.id/ Rudy Rihi

KUPANG,iNewsTTU.id- Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kota Kupang bersama BPBD NTT menggandeng Badan SAR Nasional Kupang, Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) , TNI Polri, perwakilan media, BUMN, akademisi, tokoh agama dan Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) menggelar kegiatan Geladi Ruang ( Table Top Exercise/ TTX ) Rencana Kontinjensi Cuaca Ekstrem Kota Kupang yang berlangsung dua hari yakni 23-24 November 2023 di Hotel Slivya Kupang, dimulai Kamis (23/11/2023).

Ketua Forum PRB-API Kota Kupang Silvester Ndaparoka dalam sambutannya mengatakan kegiatan selama dua hari ini adalah kegiatan inisiatif BPBD Kota Kupang, berdasarkan kolaborasi Pentahelix atau koordinasi antar lembaga, antar instansi semua pihak terkait.

" Kegiatan dua hari ini sebagai jabawan dari kolaborasi Pentahelix dalam rencana penanggulangan bencana di Kota Kupang, kita harap dengan kegiatan ini kita bisa mengerahkan semua pikiran dan tenaga dalam menghadapi bencana atau kedaruratan," Ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD NTT, Ambrosius Kodo dalam sambutannya memaparkan Manusia modern tidak bisa tumbuh dan berkembang sendiri ia perlu dukungan pihak lain, hal paling sederhana yakni butuh dukungan orang lain,  apalagi dalam urusan penanggulangan bencana.

" Saya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah kota Kupang ini merupakan sebuah kolaborasi yang baik. Kenapa penting kita memberi perhatian terhadap cuaca ekstrem ini, karena setiap tahun itu kita mengalami cuaca ekstrim saya baca dari Perka BMKG nomor 9 tahun 2010 itu definisi cuaca ekstrem itu ada beberapa jenis yang pertama angin kencang di atas 25 knot,  angin puting beliung, hujan lebat, jarak pandang mendatar ekstrem, suhu udara ekstrim, siklon tropis, gelombang tinggi diatas 2 meter. dan  saya kira badai seroja pada 2021 lalu, harus menjadi wake up call ( panggilan waspada_red) sehingga kalau ada kejadian seperti itu, kita lebih siap menghadapi keadaan tersebut sehingga kita bisa membantu warga masyarakat," Jelasnya.

Maxi Jemy Didok, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kupang mewakili Pj. Walokota Kupang, Fahrensy Funay berharap lewat kegiatan ini semua pikiran dan tenaga dari berbagai unsur bisa dikerahkan dalam diskusi ini karena urusan bencana adalah urusan semua pihak.

" Harapan kami mewakili Penjabat Walikota Kupang, Fanrensy Funay agar semua pikiran, dan tenaga dari berbagai unsur yang terlibat dalam kegiatan ini sangat penting sebagai input bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi, masyarakat, dunia usaha, media dan akademisi, karena bencana adalah urusan semua pihak, karena itu kita harus terus-menerus menyampaikan atau mengedukasi masyarakat agar waspada dan mengetahui apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana," Pungkasnya.(*)

 

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut