KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT, Robert Tjeunfin, mengungkapkan bahwa jumlah kasus gigitan anjing di wilayah tersebut telah mencapai 178 kasus.
Kejadian ini tersebar di 12 kecamatan atau 15 Puskesmas, dari total 24 Kecamatan dan 26 Puskesmas yang ada di Kabupaten tersebut.
"Korban Gigitan Anjing di TTU Capai 178 Kasus, Terbanyak Sasar Warga Perbatasan RI-RDTL,"terang Robert, saat dihubungi iNewsTTU.id, minggu, 19/11/2023.
Peningkatan jumlah kasus gigitan anjing ini menunjukkan adanya permasalahan yang perlu segera ditangani.
Oleh karena itu, pihak Dinas Kesehatan TTU telah melakukan upaya sosialisasi kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan pemahaman mengenai bahaya gigitan anjing.
Selain itu, penanganan luka akibat gigitan anjing juga dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
"Salah satu langkah yang diambil dalam penanganan kasus ini adalah pemberian vaksin VAR (Vaccin Anti Rabique), yang khusus diberikan kepada penderita yang mengalami gigitan anjing. Vaksin ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit rabies yang dapat ditularkan melalui gigitan hewan,"ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan TTU juga menekankan bahwa penanggulangan masalah gigitan anjing ini memerlukan kolaborasi lintas sektor.
Hal ini mencakup partisipasi aktif masyarakat, petugas kesehatan, serta pihak terkait lainnya.
"Dengan adanya kerjasama lintas sektor, diharapkan penanganan kasus gigitan anjing dapat dilakukan secara efektif dan menyeluruh, sehingga risiko penyebaran penyakit dapat diminimalkan,"imbuhnya.
Editor : Sefnat Besie