Ganjar memang rutin bicara mengenai persoalan-persolanan di desa. Saat mengisi acara Forum Akademisi Jaringan Indonesia (Jari) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (12/10) lalu, misalnya, Ganjar menegaskan bahwa mengelola desa tak bisa disamakan dengan mengelola wilayah semisal kabupaten atau provinsi.
Secara khusus, Ganjar mengaku tak setuju jika kepala desa diberikan seragam. Menurut dia, ada banyak dampak negatif yang potensial muncul jika kades berseragam. Salah satunya ialah potensi korupsi dana desa yang besar oleh para kades.
"Dia (kades) akan ngikuti kakaknya. Siapa kakaknya? para bupati, para gubernur. Itu kakaknya. Maaf, exercise-nya adalah ada negatif. Apa itu? Kavling project, nanti ujungnya dikorupsi, dan saya mendampingi sampai hari ini," ujar politikus PDI-P yang juga Ketua Dewan Pembina DPP Papdesi itu.
Editor : Sefnat Besie